0 com

Nothing is Unspecial.


i'm not gonna say a lot, the pics have already said it. a lot.



Some people come into our lives and quickly go. Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same.
-Flavia Weedn-


Ney.

p.s: nothing is unspecial with you, guys.. :)
Read more »
0 com

Behind The Frame

Foto ini udah luamaaaaaaaa banget ku cari, nggak nyangka sekarang bisa nemu. Foto ini memenangkan "Pulitzer Prize". Foto ini yang membawa fotografernya, Kevin Carter, menjadi juara pertama pada event bergengsi tersebut.

Behind the frame:
Anak ini ditemukan oleh fotografer tersebut di Sudan, pada kasus krisis pangan Sudan, dalam kondisi sekarat. Bisa dilihat di belakangnya adalah burung pemakan bangkai bersiap-siap menunggu "makan malamnya".

Instead of helping him, si fotografer justru asyik dengan kameranya. Setelah puas mengambil foto dari angle yang pas, dia bersiap-siap merapikan kameranya untuk pulang. Dan ketika dia lengah, ternyata anak tersebut meninggal, dan burung di belakangnya tersebut mendapatkan makan malamnya.

Merasa dihantui oleh perasaan bersalahnya karena sebenarnya dia masih sempat menolong anak tersebut dengan memberikannya makan bukan malah mengeksposnya lewat foto, dua bulan setelah memenangkan penghargaan tersebut, fotografer tersebut ditemukan bunuh diri akibat depresi.


Ney.

Read more »
0 com

Just Killing Time.

Seharian ini aku berpikir, mau ngapain ya hari ini? Weekend di Bandung tuh feels like hell, nggak kemana-mana bosen, mo kemana-mana lebih macet daripada Jakarta (yaiyalah orang-orangnya tumplek plek ke sini semua.) Setelah berbosan-bosan dan berbingung-bingung ria, akhirnya one of my good friend ngajak aku nonton film bareng, (500) days of Summer, dan aku baru sadar kalo itu salah satu film yang diputer di JIFFEST. And it was sooo good. Highly recommended!

Jadilah kita nonton film ini, dan oia aku mengagumi banget si Zooey Deschanel (kalo nggak salah ngeja), si pemeran wanitanya, dari dulu. Dia tuh lucu, cute, sederhana, girl-next-door banget lah, and i love her style too! Huhu.

"This is a story of boy meets girl, but you should know upfront, this is not a love story." Itu kata naratornya pas di awal mula film. And you're right, don't expect anything smells like romance here. Dan aku jadi punya pandangan baru tentang sesuatu, okay, tentang cinta.

Nggak tau kenapa, aku merasa beberapa pikiran Tom hampir sama denganku, yaaah naif memang naif tapi di sisi lain apatis juga. Kadang berpikir hal-hal yang namanya soulmate, fate, jodoh itu ada, tapi nggak jarang juga ragu hal-hal seperti itu real. That's silly, i know.

Begitu pula dengan Tom, waktu dia jatuh cinta sama Summer, dia yakin banget kalo Summer is the one. Sampe akhirnya mereka pisah, and Tom can't get over her. Karena dia yakin Summer tuh jodohnya. But this is reality, and that's why i love about this movie, it's not a love story, it's a representative of reality. Tapi happy ending kok. Tenang aja. (SPOILER mode: ON) Heheheh.

Favourite quote-ku waktu Tom ketemu Summer lagi di taman, Tom bilang kalo Summer benar tentang semua perkataannya di masa lalu yang bilang kalo yang namanya jodoh, soulmate, takdir itu salah. Padahal waktu dulu Summer ngomong gitu, Tom-lah yang idealis, yang bilang kalo jodoh, soulmate, takdir itu ada. Tom pun sempat bertanya pada Summer, kenapa dia meninggalkannya. Dan waktu sekarang Tom membenarkan semua perkataan Summer yang dulu, Summer yang waktu itu udah menikah (dengan orang lain), cuma menjawabnya begini,

Summer: "I woke up one morning and I just knew."
Tom: "Knew what?"
Summer: "What I was never sure of with you."
.....
Summer: "You weren't wrong, Tom. You were just wrong about me."


Hufffh.
Again, God and God's misterious way.


Jadi intinya harus nonton, dvdnya udah bagus kok. Kalo yang mo nonton di JIFFEST lebih bagus lagi heheheh.

End of words, here i show you two videos that made my weekend's not-so-boring. Here it is. (maaf ya kalo agak-agak nggak nyambung, mhuehehhehe.)


First: Itchy Faced Kid


Second: Nick Pitera

Ney.
Read more »
0 com

World With(out) Logics


Dalam postingan kali ini aku ingin menceritakan kisah seorang teman, lebih ke kakak actually, yang selalu menjadi penasehat dalam hal apapun, yang selalu mengedepankan logikanya ke manapun angin membawanya pergi. This time, he's falling in love.

Kebayang nggak, seseorang dengan logikanya kali ini harus pake hati.


Falling, in love.
Yang namanya jatuh pasti sakit, mungkin bukan sakit karena luka atau apa, tapi lebih ke sakitnya harus berkorban.


Dia pernah mengeluh begini,

"Biasanya kalo mantan (-mantan) gue yang dulu mau ngenalin gue sama orang tuanya, itu tandanya kita harus putus."
(dia anti-komitmen)


"Biasanya kalo mantan (-mantan) gue yang dulu cemburu sama temen-temen cewek gue, itu tandanya kita harus putus."
(dia anti dilarang)


"Biasanya kalo sama mantan (-mantan) gue yang dulu gue bisa ngegombal banyak hal, Ney."
(he has a lot of, i'm not gonna say player, but 'experience')


dan kebiasaan-kebiasaan lain.



Sekarang?

"Gue nggak berkutik waktu tiba-tiba di restoran itu gue harus makan bersama orang tuanya, tapi gue nggak pengen putus."


"Gue minta maaf, Ney, gue nggak bisa nonton bareng lo lagi, nggak bisa main-main ke kosan lo lagi, karena cewek gue nggak suka. Tapi gue fine-fine aja Ney dia ngomong gitu, padahal gue anti dilarang-larang. Maaf ya, Ney"


"Nggak tau, Ney. Tiap kali bareng dia, gue nggak bisa berkata-kata, dan lo tau gue cerewetnya kayak apa. Dan justru waktu gue mengutarakan isi hati gue yang sebenarnya, dia justru bilang 'GOMBAL!'. "


Intinya, dia bingung. Super bingung.

Kenapa dia bisa sampe begini?


Dan aku cuma menjawab dengan satu kalimat,

"Selamat datang di dunia orang jatuh cinta, mr. full-of-logics."



Kadang cinta emang nggak butuh yang ribet-ribet, just simple words, those THREE magic words (which i couldn't say during the condition of my solar-plexus), just say it.

Walaupun, aku sendiri kemudian jadi bertanya-tanya, mengapa kita menyukai perubahan itu? Padahal jelas-jelas prinsip kita terabaikan di sana. Logika lainnya.


Satu jawabannya, "Jalani dan nikmati." (karena emang nggak ada jalan lain juga kan.)


You're blessed
, kak. Walaupun aku lagi dingin, dan apatis, dalam hati pun aku masih meyakininya sebagai berkah. Nggak semua orang bisa menikmatinya seperti si kakak ini menikmatinya sekarang.

Dan nggak semua orang juga berani mengejar hal-hal yang butuh pengorbanan kayak gini, beberapa akan pergi di tengah jalan, beberapa yang lain justru bertahan di ego masing-masing, but you ka, jangan menyerah. Yakini aja apa yang di depan mata, yang nanti-nanti urusan belakangan. Karena cinta bukan investasi, nggak usah takut rugi. :)


"Go get her, tiger!"


Ney.
Read more »
0 com

Bukan Karena Sepi

...Aku tidak ingin bersamamu cuma karena enggan sendiri. Kau tidak layak untuk itu. Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.

- Dewi Lestari, Peluk, Recto Verso-



She's brilliant or what? It's a super-jenious words, and i mean it, without any particular reason. Wish i could 'soul-ed' my words, just like her.


Ney.
Read more »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...