0 com

Nothing is Unspecial.


i'm not gonna say a lot, the pics have already said it. a lot.



Some people come into our lives and quickly go. Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same.
-Flavia Weedn-


Ney.

p.s: nothing is unspecial with you, guys.. :)
Read more »
0 com

Behind The Frame

Foto ini udah luamaaaaaaaa banget ku cari, nggak nyangka sekarang bisa nemu. Foto ini memenangkan "Pulitzer Prize". Foto ini yang membawa fotografernya, Kevin Carter, menjadi juara pertama pada event bergengsi tersebut.

Behind the frame:
Anak ini ditemukan oleh fotografer tersebut di Sudan, pada kasus krisis pangan Sudan, dalam kondisi sekarat. Bisa dilihat di belakangnya adalah burung pemakan bangkai bersiap-siap menunggu "makan malamnya".

Instead of helping him, si fotografer justru asyik dengan kameranya. Setelah puas mengambil foto dari angle yang pas, dia bersiap-siap merapikan kameranya untuk pulang. Dan ketika dia lengah, ternyata anak tersebut meninggal, dan burung di belakangnya tersebut mendapatkan makan malamnya.

Merasa dihantui oleh perasaan bersalahnya karena sebenarnya dia masih sempat menolong anak tersebut dengan memberikannya makan bukan malah mengeksposnya lewat foto, dua bulan setelah memenangkan penghargaan tersebut, fotografer tersebut ditemukan bunuh diri akibat depresi.


Ney.

Read more »
0 com

Just Killing Time.

Seharian ini aku berpikir, mau ngapain ya hari ini? Weekend di Bandung tuh feels like hell, nggak kemana-mana bosen, mo kemana-mana lebih macet daripada Jakarta (yaiyalah orang-orangnya tumplek plek ke sini semua.) Setelah berbosan-bosan dan berbingung-bingung ria, akhirnya one of my good friend ngajak aku nonton film bareng, (500) days of Summer, dan aku baru sadar kalo itu salah satu film yang diputer di JIFFEST. And it was sooo good. Highly recommended!

Jadilah kita nonton film ini, dan oia aku mengagumi banget si Zooey Deschanel (kalo nggak salah ngeja), si pemeran wanitanya, dari dulu. Dia tuh lucu, cute, sederhana, girl-next-door banget lah, and i love her style too! Huhu.

"This is a story of boy meets girl, but you should know upfront, this is not a love story." Itu kata naratornya pas di awal mula film. And you're right, don't expect anything smells like romance here. Dan aku jadi punya pandangan baru tentang sesuatu, okay, tentang cinta.

Nggak tau kenapa, aku merasa beberapa pikiran Tom hampir sama denganku, yaaah naif memang naif tapi di sisi lain apatis juga. Kadang berpikir hal-hal yang namanya soulmate, fate, jodoh itu ada, tapi nggak jarang juga ragu hal-hal seperti itu real. That's silly, i know.

Begitu pula dengan Tom, waktu dia jatuh cinta sama Summer, dia yakin banget kalo Summer is the one. Sampe akhirnya mereka pisah, and Tom can't get over her. Karena dia yakin Summer tuh jodohnya. But this is reality, and that's why i love about this movie, it's not a love story, it's a representative of reality. Tapi happy ending kok. Tenang aja. (SPOILER mode: ON) Heheheh.

Favourite quote-ku waktu Tom ketemu Summer lagi di taman, Tom bilang kalo Summer benar tentang semua perkataannya di masa lalu yang bilang kalo yang namanya jodoh, soulmate, takdir itu salah. Padahal waktu dulu Summer ngomong gitu, Tom-lah yang idealis, yang bilang kalo jodoh, soulmate, takdir itu ada. Tom pun sempat bertanya pada Summer, kenapa dia meninggalkannya. Dan waktu sekarang Tom membenarkan semua perkataan Summer yang dulu, Summer yang waktu itu udah menikah (dengan orang lain), cuma menjawabnya begini,

Summer: "I woke up one morning and I just knew."
Tom: "Knew what?"
Summer: "What I was never sure of with you."
.....
Summer: "You weren't wrong, Tom. You were just wrong about me."


Hufffh.
Again, God and God's misterious way.


Jadi intinya harus nonton, dvdnya udah bagus kok. Kalo yang mo nonton di JIFFEST lebih bagus lagi heheheh.

End of words, here i show you two videos that made my weekend's not-so-boring. Here it is. (maaf ya kalo agak-agak nggak nyambung, mhuehehhehe.)


First: Itchy Faced Kid


Second: Nick Pitera

Ney.
Read more »
0 com

World With(out) Logics


Dalam postingan kali ini aku ingin menceritakan kisah seorang teman, lebih ke kakak actually, yang selalu menjadi penasehat dalam hal apapun, yang selalu mengedepankan logikanya ke manapun angin membawanya pergi. This time, he's falling in love.

Kebayang nggak, seseorang dengan logikanya kali ini harus pake hati.


Falling, in love.
Yang namanya jatuh pasti sakit, mungkin bukan sakit karena luka atau apa, tapi lebih ke sakitnya harus berkorban.


Dia pernah mengeluh begini,

"Biasanya kalo mantan (-mantan) gue yang dulu mau ngenalin gue sama orang tuanya, itu tandanya kita harus putus."
(dia anti-komitmen)


"Biasanya kalo mantan (-mantan) gue yang dulu cemburu sama temen-temen cewek gue, itu tandanya kita harus putus."
(dia anti dilarang)


"Biasanya kalo sama mantan (-mantan) gue yang dulu gue bisa ngegombal banyak hal, Ney."
(he has a lot of, i'm not gonna say player, but 'experience')


dan kebiasaan-kebiasaan lain.



Sekarang?

"Gue nggak berkutik waktu tiba-tiba di restoran itu gue harus makan bersama orang tuanya, tapi gue nggak pengen putus."


"Gue minta maaf, Ney, gue nggak bisa nonton bareng lo lagi, nggak bisa main-main ke kosan lo lagi, karena cewek gue nggak suka. Tapi gue fine-fine aja Ney dia ngomong gitu, padahal gue anti dilarang-larang. Maaf ya, Ney"


"Nggak tau, Ney. Tiap kali bareng dia, gue nggak bisa berkata-kata, dan lo tau gue cerewetnya kayak apa. Dan justru waktu gue mengutarakan isi hati gue yang sebenarnya, dia justru bilang 'GOMBAL!'. "


Intinya, dia bingung. Super bingung.

Kenapa dia bisa sampe begini?


Dan aku cuma menjawab dengan satu kalimat,

"Selamat datang di dunia orang jatuh cinta, mr. full-of-logics."



Kadang cinta emang nggak butuh yang ribet-ribet, just simple words, those THREE magic words (which i couldn't say during the condition of my solar-plexus), just say it.

Walaupun, aku sendiri kemudian jadi bertanya-tanya, mengapa kita menyukai perubahan itu? Padahal jelas-jelas prinsip kita terabaikan di sana. Logika lainnya.


Satu jawabannya, "Jalani dan nikmati." (karena emang nggak ada jalan lain juga kan.)


You're blessed
, kak. Walaupun aku lagi dingin, dan apatis, dalam hati pun aku masih meyakininya sebagai berkah. Nggak semua orang bisa menikmatinya seperti si kakak ini menikmatinya sekarang.

Dan nggak semua orang juga berani mengejar hal-hal yang butuh pengorbanan kayak gini, beberapa akan pergi di tengah jalan, beberapa yang lain justru bertahan di ego masing-masing, but you ka, jangan menyerah. Yakini aja apa yang di depan mata, yang nanti-nanti urusan belakangan. Karena cinta bukan investasi, nggak usah takut rugi. :)


"Go get her, tiger!"


Ney.
Read more »
0 com

Bukan Karena Sepi

...Aku tidak ingin bersamamu cuma karena enggan sendiri. Kau tidak layak untuk itu. Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.

- Dewi Lestari, Peluk, Recto Verso-



She's brilliant or what? It's a super-jenious words, and i mean it, without any particular reason. Wish i could 'soul-ed' my words, just like her.


Ney.
Read more »
0 com

Harimau itu...

Alkisah seorang anak manusia, yang selalu menceritakan kesulitan hidupnya, kekurangan orang lain, mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. Hidupnya selalu diceritakan dari sisi negatif (tentu saja penyebabnya adalah orang lain), hidup orang lain pun selalu dilihatnya dengan sinis, seakan-akan dirinya lah yang sempurna, dirinya lah yang tanpa cela. Tatapan, dan nada bicara yang merendahkanlah yang ku dengar tiap hari yang keluar dari celah bibirnya.

Awal pertama mendengar ceritanya, simpatik yang aku rasakan. Mungkin memang berat hidupnya. Mungkin memang aku tak pernah merasakan hal yang sama dengan yang dia rasakan. Aku bersimpati dengannya.

Kedua, ketiga kalinya, aku masih ingin mendengar ceritanya yang sudah lewat itu, walaupun terkadang mulai berpikir, apa salahnya dengan masa lalu? Siapa yang tidak pernah salah dengan masa lalu? Aku yakin aku, bahkan dia yang merasa sempurna pun, pernah melakukan kesalahan. Toh itu sudah berlalu. Dan mengeluh tak akan pernah menyelesaikan masalah.

Berikutnya, dia bercerita. Mengenai keluhan yang sama dan keluhan yang baru. Aku pun jadi tak bisa membedakan mana yang benar-benar ia rasakan berat, dan mana yang hanya menjadi obyek drama queennya. Toh ia baik-baik saja hingga saat ini. Mulutnya mulai ber-harimau. Aku tak lagi menanggapinya.

Sampai puncaknya adalah bercandanya yang kelewatan.
And this person was joking on me.

Biasanya, aku tak pernah mengambil hati jika orang-orang membuatku menjadi bahan tertawaan, actually i made my self funny and silly to laugh at sometimes just for the ice-break moment. Tapi bukan untuk direndahkan. Dan dia merendahkanku. Aku bisa merasakannya lewat tatapan dan nada tertawanya. Merendahkan.

Aku sempat sangat marah. Dan untuk ukuran sanguinis, marah karena sebuah joke, berarti kau telah melampaui batas. Tapi aku sadar, jelek atau buruk (sama aja) nya seseorang, orang ini juga mitraku (i don't wanna call this person as a friend or what, just professional matter). I have to act like a pro, and i am. Aku nggak mau hari itu jadi awkward cuma gara-gara tingkah beliau ini, dan aku yang tidak bisa memaafkan.

Oke. Maafkan sajalah. Even, this person NEVER to appologize. EVER. Aku pun tau dia merasa bersalah, tapi mungkin dia terlalu sempurna untuk mengakui kesalahannya.

See! Everyone's NOT perfect. Including you, miss Drama.
(Soon, you'll be queen of this i guess)

Aku tak pernah (dan tak ingin) tau cerita-cerita berikutnya yang mengeluhkan tentang orang lain itu benar atau tidak. Aku ikut sedih kalau itu benar-benar terjadi, but sorry, i don't have any symphatic kinds of feelings for you anymore. You've hurt everybody, don't you know that? Because of your slicky little tongue.

Dan ketika serigalanya benar-benar datang, tak ada yang percaya bahwa serigala itu benar-benar ada. Tak ada yang menolongnya, hingga serigala tersebut menerjang dan mengoyaknya hingga habis tak berbentuk.


Watch your mouth, young lady.


Ney.

p.s: Aku juga mengeluh, i'm just another human being anyway. Lalu, aku berkaca dan bertanya. Apa aku juga menyebalkan seperti itu di mata orang lain? Wuuf i have to change my old habbit then.
Read more »
0 com

I Love Dad

Biasanya anak-anak yg jauh dari orang tuanya merasa kangeen sekali dgn mamanya.

Lalu bagimana dgn papa?

Mungkin mama lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari .tp taukah kamu jika papamu yg mengingatkannya utk menelfonmu?

Mgkn mama yg lebih sering mengajakmu bercerita,tp taukah kamu sepulangnya ia bekerja dgn wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari mama mu?

waktu kecil..

Papa mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia mengganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu di sepedamu, Saat itu mama menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka.tp ayah dgn yakin menatapmu mengayuh sepeda dgn pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yg baru,mama menatapmu iba,tetapi ayah mengatakan dgn tegas "kita beli nanti,tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dgn semua tuntutan yg selalu di penuhi.

ketika kamu remaja

kamu mulai menuntut utk keluar malam. Lalu papa mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak".
itu utk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yg berharga.
Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu.
Tp yg dtg mengetok pintu dan membujuk mu adalah mama.
Taukah kamu saat itu dia memejamkan matanya dan menahan diri,karena Dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tp lagi2 dia harus menjagamu.

saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping atau mengintip saat kmu sdg brdua di ruang tamu. Tahukah kmu dia merasa cemburu?

dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ia duduk di ruang tamu menunggu mu pulang dgn sangat2 khawatir. Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut. Dia marah. Karena hal yg di takutinya akhirnya datang "putri kecilnya sudah tidak ada lg"

saat papa sedikit memaksamu utk menjd seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. Tp toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjd seorang penulis.

sampai saat papa harus melepasmu di bandara. Bahkan badannya terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Dia ingin menangis seperti mama yg menangis dan memelukmu erat. Tp dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik2". Agar kamu kuat utk pergi.

saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yg mengerutkan kening adalah Papa. Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dgn yg lain.

ketika permintaanmu bukan lg sekedar meminta boneka baru, dan ia tau ia tidak bisa memberikan. Dia sangat ingin mengatakan "iya nak,nanti kita beli" dan saat kata2 yg keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya. Tahukah kamu Ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya. Papa terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di blg jgn minum air dingin!". berbeda dgn mama yg memperhatikanmu dgn lembut.
ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dgn keadaanmu.

dan di saatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah org pertama yg berdiri dan memberi tepuk tangan utk mu. Dia yg tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yg tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati2 memberikan izin.karena ia tau laki2 itu yg nanti akan menggantikannya.

dan saat Papa melihat mu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yg di anggapnya pantas menggantikannya. Papa pergi kebelakang panggung,dan menangis "tugasku telah selesai dgn baik.putri kecilku yg lucu telah menjadi wanita yg cantik"

Papa hanya bisa menunggu kedatangan mu dan cucu2nya sesekali utk menjenguknya. Dgn rambut yg telah memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu dari bahaya.

papa adalah sosok yg harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat utk tdk menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. papa jg orang pertama yg selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih syg seorang papa hingga tugasnya selesai.kmu adalah salah satu org yg beruntung. Karna papa adalah sosok superhero yg hebat

(yak, aku nangis pas baca ini. Bagus skali. Padahal aku lagi di Jakarta.)

Source: here


Love you, Dad.

Ney
Read more »
0 com

Backpacking lagi yuk, Guys!

Hemm, mendadak jadi keingetan film Up. I love all disney pixar's, semua filmnya punya makna, mulai dari Toy Story sampe Up. Tapi Up berhasil membuatku nangis di dalam bioskop. (yayaya emang nggak heran sih, sebenernya aku mudah terharu klo udah di dalem bioskop hihihi)

Adegan paling bikin sedih yaa apalagi kalo bukan ceritanya Mr. Frederickson sama istrinya, Ellie. Waktu mereka ketemu pertama kali, waktu masih kecil, sampe dewasa kemudian menikah, dan cita-cita mereka yang sama-sama pengen ke Amerika Selatan.

Dan yang paling pol, tentu saja yang pas Mr. Frederickson nemuin "My Adventure Book"-nya Ellie yang ternyata isinya udah hampir penuh dengan foto-foto mereka berdua, dan ada tulisan di belakangnya (her very last message to Karl):

*aku suka banget foto ini, mereka berdua terlihat bahagia sekali di sini.. T.T


*i love this very much!


Thanks for the adventure. Now go have a new one.




Dan hidup memang adalah petualangan. Setiap belokannya, setiap jamnya adalah petualangan baru. And i'm really jealous with Ellie. She could spend rest of her life with the one she loved, Karl Frederickson. Bahkan waktu tau Ellie nggak bisa punya anak, Karl tetep ada di sebelahnya. That's the nicest thing ever!

J'adore Karl!


Ney


P.s: jadi pengen backpacking lagi..
Read more »
0 com

you're my Kryptonite. (corny!)

Suatu hari, seorang sahabatku, sebut saja RS, menghampiriku di kamar kosku. Seperti biasa, ajang curhat pun dimulai, oiya just so you know he's a man. Sebelumnya, dia pernah mempengaruhi memberi nasehat padaku tentang cinta. Not really about love, i mean about my love life.

Waktu aku mengeluh padanya tentang bagaimana si oknum pria ini nggak 'maju-maju', si RS ini dengan spontan mengatakan, "ah nggak gentle banget sih tuh cowo, masa lo melulu yang maju. Udahlah Ney, minta kejelasan aja. Kalo nggak jelas, udahlah tinggalin aja."

And, actually, i got more and more confuse after heard all that he said.

But today is different. It's all about him.

NR: "Eh RS, masa kemarin aku curhat sama kak HK (not Hong Kong, but he's one of my senior in High School), trus dia ngasih pencerahan banget loh.
RS: "Oiyah? Emang bilang apa dia?"
NR: "Yaa dia nyoba ngasih sudut pandang cowok yang lebih positif, karena dia nebak aku pasti udah punya banyak sudut pandang negatif baik dari cewek atau cowok. Trus setelah aku ngasih tau 3 keluhanku (which i couldn't tell in here), dia punya 3 jawaban. Dia bilang, gue nggak nyamain diri gue sama si oknum itu ya, tapi gue merasa juga pernah ada dalam posisi dia somehow, Ney. Inget kata-kata lo sendiri Ney waktu gue curhat sama lo nggak tau kenapa gue rikuh banget kalo sama si cewek ini, jadi sekarang gue balikin lagi tuh kata-kata ke pemiliknya, 'Kryptonite itu hanya berlaku buat Superman, Ney.' Jadi kalo gue jadi pendiam banget waktu ada di deket cewek itu, atau jarang sms duluan, atau balesnya super lama, itu semata-mata karena gue emang nggak tau mau ngomong apa sama cewek itu. Gue butuh waktu lama untuk bisa ngetik sms sesuai dengan apa yang gue mau, apalagi kalo gue sibuk, gue makinan nggak bisa sms, karena cowok itu beda sama cewek Ney, kami nggak bisa mikir bercabang. Cowok tuh takut Ney dibilang basi, gombal, ditolak, klise. Dan asal lo tau Ney, gue yang biasa deket sama cewek (yaa dia termasuk playboy sih emang hahaha ampun ka!) aja bisa nggak berkutik Ney kalo deket si cewek itu. Yaah gue rasa lo butuh tau tentang ini Ney."
RS: "......"
NR: "Kenapa lo? Kok diem aja sih? Respon dong!"
RS: "Bentar, lagi nulis status."
NR: "Ih parah bgt lo bukannya dengerin!"
RS: "Denger guee.. Justru itu, ni lagi mo nulis status berdasarkan quote lo tadi. Kryptonite cuma berlaku buat Superman."
NR: "hahahahaha kenapa lo? ahahaha dalem ya?"

-- and the rest of the conversation is about him telling about his crush. Ckckckc

Dan aku pun menasehati dia,
"Makanyaaa, jangan suka ngatain orang lain nggak gentle. Sekarang lo juga ngerasain posisinya dia kan? Hahahahaha" (PUAS.com)

Trying so damn hard to understand boys thingy. Thanks a bunch to HK.

All hail HK! Hahahaha


Ney.
Read more »
0 com

Fakta bahwa Rahwana lebih 'gentle' daripada Rama

Dikala nggak ada ide untuk bikin posting yang agak sedikit berguna, repost aja yuk dari blogku yang lama. Marii.. Hari ini adalah mata kuliah favoritku, tentang feminisme oleh mas I Nyoman Sudira. Satu cerita tentang Ramayana (Rama dan Sinta) dari sudut pandang yang berbeda. Walaupun sebenarnya anak-anak HI yang ikut kuliahnya mas Nyoman jam 7 udah pada tau, tapi aku rasa bahkan semua orang (sukur-sukur kalo ada yang baca blogku) perlu mengetahuinya.

Jadi, awalnya, dosenku ini mendeklarasikan opininya yang mengatakan Rahwana jauh lebih gentle ketimbang Rama.

Pretty shocking, huh?!

Tapi, setelah beliau cerita, kayaknya emang ada benernya sih. Fakta-fakta yang membuktikan bahwa Rama nggak ‘jantan’ dibandingkan Rahwana, antara lain sebagai berikut:

  • Menurut sumber yang dikemukakan International Herald Tribune (IHT), Rahwana secara jantan telah melamar Sinta, namun tidak disetujui oleh ayah Sinta, alasannya karena Rahwana adalah seorang raksasa. Hal ini, bahkan dilakukan jauh sebelum Rama mengenal Sinta pada suatu sayembara di kerajaan Mithila.
  • Masih menurut sumber dari IHT, kerajaan Mithila (tempat Dewi Sinta berada) mengadakan sayembara. Melalui sayembara itulah Rama sebenarnya mendapatkan Sinta. Hanya dengan membengkokkan busur Siwa, yang sebenarnya bukan usaha besar dan sulit mengingat Rama adalah anak dari Dasarata, yang juga orang sakti sampe-sampe angkatan perangnya sempat ditakuti berbagai negara dan tidak pernah kalah dalam pertempuran. Sementara Rahwana yang juga mengikuti sayembara tersebut, terlambat datang, dan didahului oleh Rama.
  • Namun, Rahwana tidak lantas menyerah begitu saja. Setelah mengetahui Sinta hidup di hutan bersama Rama, Rahwana berusaha mengambil Sinta (dan menurutku, laki-laki macam apa yang meninggalkan istrinya di hutan hanya bersama adiknya, Laksmana, yang menurutku agak bego, karena akhirnya diapun meninggalkan Sinta sendirian). At least, Rahwana masih berusaha mendapatkan cintanya, walaupun caranya salah. Mungkin dia udah frustasi *haha*
  • Alih-alih berusaha mencari istrinya sendiri, Rama malah menyuruh Hanoman (emang sih Hanoman utang budi, tapi bukankah sebaiknya Rama yang menyelamatkan istrinya sendiri itu lebih jantan bagi seorang suami atau bahkan seorang laki-laki?!). Sebaliknya, Rahwana memboyong Sinta ke kerajaannya, Alengka (yang digambarkan sebagai taman yang indah, dan bukan tempat yang seram dan remang-remang, haha!).
  • Nah, ada yang harus digarisbawahi. Menurut IHT, dalam cerita Ramayana manapun tidak pernah ada yang mengatakan bahwa Rahwana pernah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap Sinta, yang juga membuktikan Rahwana benar-benar mencintai Sinta, bukan sekedar nafsu belaka.
  • Poin yang berikut ini menurutku yang paling menyentuh. Rahwana itu padahal diceritakan sebagai raksasa yang sakti mandraguna. Jadi, sebenarnya gampang banget kalo dia mengubah dirinya menjadi apapun (buktinya dia bisa berubah jadi Brahmana dalam usahanya merebut Sinta dari Rama), termasuk pangeran yang ketampanannya melebihi Rama. Namun, dia tidak pernah melakukannya, karena sebenarnya Rahwana ingin menunjukkan dirinya, apa adanya kepada Sinta. THAT’S THE MAN! (hatiku meleleh, kawan.. bahkan aku masih merasakan degup jantungku waktu denger mas Nyoman menyebutkan poin ini untuk pertama kalinya)
  • Ketika perang terjadi, ketika Hanoman memporakporandakan Alengka, termasuk membunuh semua keluarga Rahwana, Rahwana tetap kekeuh mempertahankan cintanya, bahkan sampe titik darah penghabisan (dikejar Kyai Dangu milik Rama, dan akhirnya mati terjepit di tengah dua gunung kembar atau ada versi lain yang mengatakan mati karena senjata Rama, Brahma Astra).
  • Yang tambah ngeselin, setelah mendapatkan Sinta kembali, bukannya bahagia, lantas Rama justru nggak percaya Sinta masih setia, dan hebatnya lagi Rama malah sangsi atas kesucian Sinta, dan memutuskan untuk membakar Sinta! (Suami macam apa yang bahkan nggak punya prinsip dasar sebuah hubungan, yaitu kepercayaan dan malah memutuskan membakar istrinya hanya demi ego semata!! Coba kalo sekarang ada suami kayak gitu, apa nggak langsung dipenjara tuh.) Yaah, walaupun kecurigaan Rama itu nggak terbukti, karena Sinta nggak bisa terbakar. Yaiyalah, orang Rahwana nggak pernah ‘ngapa-ngapain’ Sinta, Sinta bahkan nggak lecet sedikitpun tuh. Itu kan bukti juga kalo Rahwana masih respect sama Sinta sebagai perempuan.

Jadi gitu deh. Banyak kan buktinya? Yaah, balik lagi sih ke persepsi masing-masing. Kita juga nggak tau perasaan Sinta yang sebenarnya, apakah dia mencintai Rama atau Rahwana. Nggak ada yang menceritakan perasaan Sinta, toh dia menikah dengan Rama atas dasar keputusan ayahnya mengadakan sayembara dan kebetulan Rama-lah yang memenangkannya (yang menurutku, jadi Sinta menikah bukan atas dasar suka sama suka, tapi lebih karena menurut pada perintah ayahnya). Coba Sinta sekarang ada di sini, pasti bisa ku interview. Haha, ada-ada aja. Jadi pertanyaannya sekarang adalah, apakah masih mengidolakan Rama? Kayaknya perlu dipikir-pikir lagi deh.


So c'mon guys, BE A MAN! Jangan mikir gampangnya aja, if you love someone, then you have to fight for your love. Jangan kayak Rama yang dengan mudahnya mendapatkan Sinta karena sayembara, jadinya dia nggak pernah menghargai Sinta sebagai istrinya.




Laksmana, Rama, Sinta, and Hanoman.

Rahwana

Poor, Sinta..



Ney.

Read more »
0 com

Perhaps. Perhaps. Perhaps.


You won't admit you love me.
And so how am I ever to know?
You always tell me
perhaps, perhaps, perhaps.


A million times I've asked you,
and then I ask you over again,
you only answer
perhaps, perhaps, perhaps.


If you can't make your mind up,
we'll never get started.
And I don't want to wind up
being parted, broken-hearted.
So if you really love me,
say YES.
But if you don't, dear, CONFESS.
And please don't tell me
perhaps, perhaps, perhaps.

(Cake - Perhaps, perhaps, perhaps)


P.s: Sounds familiar huh? Haha.

Ney.
Read more »
0 com

Baca Sajalah

Hayhay, kata-kata itu selalu kau ucapkan diawal pesan singkatmu.
Lalu, kau mulai dengan sapaan yang lucu itu untukku.
Kemudian, nada-nada deringmu yang membangunkanku dari kantukku saat sahur itu.
Tak lupa perhatianmu yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya.

Aman..
Terjaga..
Senyum kecil saat menatap layar mungil itu..
Tak pernah begitu indah.

Namun solar-plexus inipun bekerja, mengirimkan sinyal pada otak..
"Hati-hati ini terlalu indah."
And yes, it's way too beautiful to be true.

Berawal dari praduga yang tak ku indahkan
Kemudian realita pun berbicara, menegurku, membangunkanku dari mimpi indah panjang.

Akui sajalah,
Kita berdua terlalu sibuk untuk hanya sekedar mengurusi masalah hati.
Kau dengan duniamu, dan aku dengan duniaku.

Jujur sajalah,
Pernah ku perjuangkan urusan hati ini, tak peduli pendapat orang.
Pernah tak terpejamkan mata ini hanya untuk menunggu.
Pernah ku bersabar menunggumu bergerak.

Percayalah, aku pernah melewati malam-malam panjang itu.
Percayalah, aku pernah begitu sabar menunggu.

Teringat bagaimana teman-temanmu meyakinkanku,
sedangkan aku sendiripun tak pernah meyakini.
Tapi tetap ku jalani.

Akhiri sajalah,
Segala ketidakpastian ini, lebih baik disudahi saja.
Kau kembali dengan duniamu,
dan aku segera kembali dengan duniaku.

We'll be just fine, i presume.


P.s: Terima kasih telah memberikan perasaan aman itu walaupun hanya beberapa saat, perasaan yang tak pernah kurasakan selama 3 tahun lebih belakangan ini. Mungkin itu memang naluri pelindungmu sebagai anak tertua, aku yakin. Merci beaucoup, monsieur.

Ney.
Read more »
0 com

Feedback-ers

Ketika kita curhat, aku baru menemukan ada 3 tipe jenis pendengar dan pemberi feedback:
  1. Tipe Solutif: Tipe ini yang paling yahud. Mereka akan mendengarkan, bahkan menyimak cerita kalian. Padahal sebenarnya kita hanya butuh didengarkan, tapi tipe-tipe macam ini memberikan bonus karena kita telah bercerita kepada mereka, yaitu sebuah solusi. Benar-benar solusi yang tepat sasaran, feedback yang walaupun kadang tidak diharapkan, tapi dapat menyelesaikan masalah. Ciri-ciri: Setelah mendapat feedback dari orang ini, mendadak hati tenang, lega, plus ada ide atau bahkan re-action terhadap masalah yang dialami.
  2. Tipe Rese: Tipe ini hampir sama dengan tipe Solutif, dia akan mendengarkan, bahkan menyimak cerita kalian. Mereka pun akan memberi feedback. Masalahnya, setelah mendapatkan feedback, bukannya merasa lega telah sharing masalah, justru semakin gelisah, atau marah, atau semakin bermasalah. Karena, alih-alih menawarkan solusi, tipe ini selalu 'menyalahkan' tindakan kita. Ciri-ciri: Setelah mendapatkan feedback dari orang ini, kalian akan merasa menyesal kenapa curhat sama dia. Versi ekstrimnya mungkin hingga menyesal dilahirkan. (berlebihan!)
  3. Tipe Kosong: Tipe ini hanya mendengarkan cerita kita, syukur-syukur menyimak. Jikapun menyimak, kemungkinan mereka akan memberi feedback yang nggak jelas juntrungannya. Kemungkinan besar, mungkin karena orang tersebut memiliki masalah yang juga membutuhkan space otak yang juga besar, sehingga tidak ada space untuk fokus terhadap masalah kita. Ciri-ciri: Setelah mendapatkan feedback dari orang ini, justru kita jadi bertanya-tanya, "kok ga nyambung sih?"
Aku ga butuh tipe 2 dari orang lain. Karena feedback yang aku terima dari diriku untuk diriku sendiri aja udah tipe 2. Jadi ga butuh orang lain lagi untuk ngasih feedback-feedback yang mengarah ke arah sana. Udah cukup.

Ney.
Read more »
0 com

Melogikakan Cinta

Have just found my new 'habit'.

Melogikakan cinta.


Apa sih maksudnya melogikakan?
  • Jika kamu pernah berpikir, "is this another test from him/her?"
  • Jika kamu pernah berpikir, "is he/she worth it?"
  • Jika kamu pernah berpikir, 'bibit-bebet-bobot'-nya seseorang
  • Jika kamu pernah berpikir, "well, he/she is nice, but definitely not my type."
  • Even just when you are 'thinking' when you fall in love
Apalagi sampe pikiran-pikiran itu mengalahkan perasaan, insting, solar-plexus mu tentang dia.
Apalagi sampe harus kehilangan orang yang sebenarnya kita sayang karena pikiran-pikiran tersebut.


Berarti pernah. Kamu pernah melogikakan cinta.

It's not a bad thing i guess. Kadang-kadang, ketika hatimu keruh dengan buaian-buaian manis tentang cinta, logikalah yang membawamu kembali. But if your logics have taken part dominantly in your decision and made you ignore your conscience, then you have to stop it.

SALAH. Kalo logika itu kemudian membawamu jauh dari dia, hanya karena dia terlalu sempurna, atau hanya karena kamu takut jatuh cinta, then you have to stop it.

Karena cinta masalah rasa. *kok jadi kayak iklan rokok.


Ney.
Read more »
0 com

Nobody Wants to be Lonely

This is what i really hate about. Being alone lonely loner. Dan aku harus menghadapinya setiap hari, karena kuliahku yang jauh dari rumah. I have to do everything by myself, semuanya. Apalagi kalo sakit, puasa, ada masalah, apalagi kalo semuanya digabung.

I feel so insecure here, alone. No matter how many friends do you have. You're still alone.

And this 'insecure-thingy' is not a good feeling.

Michael Jackson (RIP) had ever said, "you are not alone." But guess what? Even, he is an alone lonely loner. Di bekas rumahnya yang sebesar itu, dia justru tinggal sendirian. Di salah satu bukunya, sempet juga diceritakan tentang kesepiannya itu. See? Everyone's alone.

Sendiri di tengah keramaian. Pernah mengalami itu? Kalo pernah, berarti kita senasib. Aku nggak pernah cocok berada di keramaian, it keeps you away from yourself, and i don't like it. Karena cuma diriku satu-satunya 'sosok physically' yang aku punya (konteksnya di Bandung).

Beda halnya dengan di Jakarta. Saat aku dikelilingi orang-orang yang menyayangiku. Saat mereka benar-benar 'ada' di sebelahku, tanpa media. Aku merasa aman banget. Aku merasa punya back-up di saat-saat aku butuh, mereka 24 jam ada buatku.

Teman-teman boleh datang dan pergi, tapi mereka nggak pernah pergi.

Inilah alasannya, kenapa aku selalu merasa insecure di Bandung. Karena aku sendirian tanpa mereka. Kalo aku sakit, kalo aku ada masalah, kalo aku butuh bantuan, mereka nggak ada. Aku harus mutusin sendirian, nggak ada yang peduli.

And it's called reality.

Cepat atau lambat juga pasti semua orang akan mengalaminya, and i have it now.

Manusia memang akan selalu diciptakan sebagai makhluk yang kesepian, agar selalu ingat bahwa satu-satunya yang bisa menemani adalah Allah.
(anonymous)

Mungkin ini jawaban, mengapa aku butuh seseorang di sebelahku, and it means literally.


Ney.
Read more »
0 com

Before I Fall in Love

Seorang abiku pernah menasihatiku, zaman-zaman dia masih di Turki dulu dan belum sesibuk sekarang, zaman-zaman di Turki dulu waktu dia masih bisa online 24 jam dengan provider Turkinya (nggak kayak provider Indonesia yang mahal luar biasa). Seperti biasa, entah kenapa, semua kritik-kritik, nasihat-nasihat, saran-saran, komen-komen dari dia bisa langsung ku terima. And i'm usually not easy being criticized. Ah, memang he's the man.

Jadi, kangen curhat-curhatan sama dia, webcam-webcam-an ngeliat muka komiknya, hahahaha. Padahal kalo dipikir-pikir, dulu sama sekarang jaraknya jauh lebih deket sekarang, malah sekarang sekota, padahal dulu beda benua. Tapi, yaah begitulah. Terlalu banyak faktor yang bikin kita 'jauh' bahkan dari arti jarak yang sebenarnya.

Intinya, banyak yang salah mengartikan kita.
Korban dari manusia-manusia yang terlalu menggilai label.

Biarlah dia menganggap aku sombong, udah menemukan kebahagiaan yang lain, lupa sama dia.

But the truth is, i don't want to ruin his life.


Padahal, aku cuma pengen ngobrol sama abiku yang nggak pernah ku punya. Sosok yang bijaksana yang bikin aku ingat Allah, bikin aku sadar hal-hal kecil yang nggak pernah aku syukuri sebelumnya, dan yang paling penting menyadarkan aku how beautiful life i have right now.

Abiku sekaligus guruku, my literally saviour. Yea, he's literally a teacher, and i think it's his nature gift. :) *abicim, i'm sure that you'll be a freaking good teacher, cause you're rock! Bon courage! XD

Dan mendadak aku ingat dia gara-gara aku lagi mengalami lagi hal-hal yang pernah aku curhatin ke dia, dan jadi ingat nasihatnya dia. Nasihat dalam bentuk lagu, untuk nggak mengulangi kesalahan besar yang pernah aku perbuat, judulnya...

"Before I Fall in Love by Coco Lee"
(langsung puter di Winamp, hihih)

My heart says we've got something real
Can I trust the way I feel
Cause my hearts been fooled before
Am I just seeing what I want to see
or is it true could you really be

Someone to have and hold
with all my heart and soul
I need to know before I fall in love
someone who'll stay around
through all my up's and down's
Please tell me now before I fall in love

I'm at the point of no return
So afraid of getting burned
but I wanna take a chance
Oh, please give me a reason to believe
say you're the one
that you'll always be

Someone to have and hold
with all my heart and soul
I need to know before I fall in love
Someone who'll stay around
through all my up's and down's
Please tell me now before I fall in love
It's been so hard for me
to give my heart away
but I'd give my everything

Someone to have and hold
with all my heart and soul
I need to know before I fall in love
Someone who'll stay around
through all my up's and down's
Please tell me now before I fall in love
Before I fall in love


* Iya abi, THIS TIME i really need to know, before i fall, in love. And one more thing from your quote that i remember..

"Ney, kamu bisa kok dapet jauh jauh yang lebih baik dari sekarang, Ney. Percayalah. Ney, abi nggak bisa liat kamu sakit lagi kayak gini lagi, Ney. Kamu menyenangkan, baik banget, sayang banget kalo cuma akhirnya cuma disakitin begini. Jadi, saran abi, Ney, setelah yang ini, nggak usah cari pacar lagi, Ney. Carilah calon suami."


Yes, abi. I will.

çok teşekkür ederim,

Ney.


(Abi = Panggilan "mas" dalam bahasa Turki. And abi, you know who you are. Thanks for those moments.)
Read more »
0 com

Silly Game

Love. Such a silly game we play, oh like a summer's day in May.
What is love? What is love? I just wanted to be loved..

(matt white)


*lagi suka lagu ini banget.. please enjoy!

p.s: Turut berduka dengan gempa bumi yang terjadi di Padang. Terus terang aku juga belum dapet kabar apa-apa dari keluarga yang di Padang, hope they're ok. God, help us!


Ney.
Read more »
0 com

Joyeux Anniversaire M'elle

I'm officially 21 year-old woman! (Finally hihih) Kalo di luar, aku udh legal untuk minum, tapi sebagai muslim nggak boleh dongg, heheh. Tapi masalahnya, am i mature enough at my 21st? Hemm..

Yaudahlah yaa, emang umur tidak menentukan kedewasaan seseorang. Jadi silakan nilai sendirilah apa yang dijadikan ukuran kedewasaan seseorang.

Anyway, karena tanggal 27 September 2009 kemarin, aku resmi 21 tahun, and i was so glad to know that my facebook page fulfilled with a lot of Happy Birthday greetings. Dan sebagai penghargaan, di bawah ini adalah 10 orang-orang yang mengucapkan selamat ulang tahun yang paling awal. (Termasuk lewat facebook, sms, atau telepon. Oia yang kecepetan diitung juga ya.)

10. Mega Tala Harimukthi - 27.9.2009 via SMS
9. Nugraha Abdillah - 27.9.2009 via SMS
8. Olan Maulana Hasibuan - 27.9.2009 via Telfon
7. Banar Yuwandaru - 27.9.2009 via SMS
6. Trisulo Mustafa - 27.9.2009 via SMS dan Facebook
5. M. Hafiz Khusyairi - 27.9.2009 via Telfon
4. Armaidi Muhammad - 26.9.2009 via Facebook
3. Wili Nio - 26.9.2009 via Facebook
2. Yoeke Indrasamawi - 26.9.2009 via Facebook

dan yang pertama adalaaahh..

1. Torang Sitorus - 25.9.2009 via Facebook

p.s: dasar tu dia sebenernya pamali yaa ngucapin sebelum tanggalnya, dan emg dasar dia udh diniatin banget pengen jadi yg pertama.. dasaarr..


Sekarang penghargaan untuk orang-orang dengan ucapan terunik (yang ini khusus Facebook heheh)

Armaidi Muhamad

Met ultah de`...moga menjadi haji yg mabrur yach..amin......hahahahaha............piss de`.

(okee, kayak ada yg janggal dari ucapannya, tp di aminin aja heheh)

Danny Wilson Peraji

nesyaaaaaa...happy birthday yah....

Oh iya, about tv series..gw ada film br lhoo...namanya dexter sama royal pains. Both of them were awesome!! Haha...

Happy birthday yah...

(sempet yaa dia ngasi tau series baru, hehe but thank you very mucho Dan! Kau tau yang paling ku butuhkan sebagai hiburan heheh)

Denish Ria Deniska

Neyyy, selamat ulang tahuuun!
Kok mukanya berubah? Hehe

(aaaa apa udh muncul keriput? sials.)

Titis A Kusuma Wardhani

Ney.... selamat ulang tahun yaaa.... semoga selalu diberikan yang terbaik olehNYA. dan terbekahi setiap langkah hidupmu.... ammiiinnnn.... :D

*psssttt..... tidak sabar lagi mendengar kabar bahagia bahwa wisata kita berhasil menyatukan 2 hati... hihihihi*

(merasa setelah baca komen dari mba titis ini jadi teringat telenovela, ada "Kabar bahagia" dan "menyatukan 2 hati".. Gosh! Gosip menyebar lebih cepat dari kentut!)

Fransisca Chichi Mayang Arum

woooo neneyyyyy!!
ikut-ikutan ulang taun sgala!woooo..
berhubung lo ikut2an ultah, gw juga ikt2an ucapin ahh!
SELAMAT LEBARAN NEY!MAAF LAHIR BATIN!!!*loh??
ahahah!
hope your dreams come true dear! ^O^

(one of my lovely bestfriends. Chiiii dirimu tak berubah, masi odong2 seperti yang dulu. Huhuu tapi dirimu ngangenin banget lohhh!)

Gopas Devando

Ney, jujur yah.. Pagi ini gw harus bilang sejujur2nya ama lo. Mengenai apa yg gw pendam selama ini..

Gw cm mw bilang, klo gw tuh suka liat kalender. HAPPY NEY YEAR !
Hahahaha..
Semoga jadi ank yg brbakti dan baik hati untk nraktir bakso untuk gw. :p

(happy NEY year? Nice!)

Dhea Aditya

miss ney
selamat ulang tahun ya, meski kamu gak nyari rumput tapi seenggaknya rumput bisa jadi tart kamu di hari minggu yang cerah ceria ini. HAHA

semoga lancar semua2nya ya ney.. AMIN.

(rumput? hahahaha she's given too much attention on me, heheh makasiiihh dejiiihh)

Mariska ULan

Slamat anda tlh bertambah tua XP
met ultah neysaduut !

(tetepp yaaa diingetin umuuurr! Sebel dec!)

Riska Pramita

selamat hari burung ney..smoga burung burung slalu berkicau buat kamu yaa heuheu..wish u all the best..

(okee, burung peliharaan papaku emg banyak, drmn ikoq tau yaa? hemm..)

Reza Rahutomo

kak, traktir!

(sangat to the point jong! thanks! hahaha)

Wilian Hengky

ceuuu neney,,,happy bday yo,,,,sing sakseus dalam segala hal,,,yukkk kita ngetrip lagiii,,,melacurinnn pulau pulau lainnya hueheu

(huwoooww, semakin baca ucapan yg ini aku semakin merasa kotor hahahaha)


daan yang paling unik (kalo nggak mau dibilang aneh) adalaahh...

Jazman Barizi

MBOK NEY HAPPY MEAL YA (happy bday maksudnya), best wishes for ya! traktir martabak lagi dong mbak *digampar*

(tolong jelaskan mbok ney happy meal? bahasa mana ituuuhhh?? ahahahahaha)

Selamat bagi para nama yang tercantum di atas, Anda berhak mendapatkan Cireng 1 biji (beli sendiri ya hihih)


GRACIAS. MERCI. THANKS. NUHUN. TERIMA KASIH

Ney.
Read more »
0 com

Alter Ego (Hypocrite) ?

Thanks God. (should i?)
For creating me with 'this' sense of humour.

So people never knew me when i was sad,

when i was depressed,

when i was hurt,

when i was mad,

when i was actually hating someone,

when i was actually cursing someone, disrespecting them (in my mind, of course).


Naaaahh.. i never do that without any reasons.
They had to be a very jerk first.


People just knew me with the label 'happy-cheerful-person' on my forehead.

They thought that i just ever knew one feeling in this entire world, HAPPY.

But the thing is, people were just getting used to it.

They begin to think that they know me, like an expert of me.

Even they're getting not to accept my other feelings than this h-a-p-p-y thingy.

So i MUST 'look' happy. Yay, i'm a happy person.


Thanks God. (should i?)
Read more »
0 com

Di Tengah Persimpangan


God, You still haven't answered mine yet. Why?
Or You'd already? But i didn't listen?
But i didn't 'want' to listen?

The clock is still ticking anyway. My car won't wait.
Haruskah aku belok ke kanan atau ke kiri? Tuhan..
Haruskah aku bertanya pada solar plexus-ku saja?
Maybe it heard what You said..

Ney
Read more »
0 com

Another Contemplation with You

Tu(h)an,

Begitu banyak yang Tuan berikan pada hamba. I'm blessed.
Begitu banyak pilihan yang Tuan berikan pada hamba. I thank You for those.
Jikalau Tuan berkenan, perkenankanlah hamba-Mu yang hina ini untuk bertanya satu pertanyaan untuk-Mu, itu juga jika hamba masih pantas bertanya pada-Mu.

Harusnya hamba tak pernah bertanya. Tapi apalah hak si otak kerdil tak berarti ini, yang dengan sedikit premis, sedikit ilmu, merasa berani-beraninya bertanya pada-Mu yang maha Agung.

Tapi Tuan kan maha Mengetahui. Boleh ya Tuan? Satu saja.

Atau setidaknya, izinkanlah hamba mengutarakannya. Tak usah Engkau repot-repot menjawabnya. Siapalah hamba hingga begitu tidak tau diri, tapi hamba yakin Engkau mendengar, wahai Yang Maha Mendengar.

Kau memberi hamba-Mu yang kerdil ini, pilihan. Begitu banyak pilihan. Begitu banyak persimpangan. Terima kasih, Tuan. Tuan masih memperhatikan hamba dengan begitu besar.

Tuan memang penuh misteri.
Di sisi lain, sebenarnya Tuan sudah menetapkan pilihan dan jalan yang terbaik bagi hamba-Mu.

Jadi, mengapa Tuan memberikan hamba-Mu ini pilihan, begitu banyak pilihan dan persimpangan, apabila Tuan sudah menetapkan pilihan dan jalan yang terbaik bagi hamba?

hamba merasa lelah, Tuan. Lelah memilih. Lelah menebak-nebak, mana yang kira-kira Tuan akan berikan kepada hamba. Lelah bermain, jika hidup adalah permainan.

Tuan, jika Engkau menjawabnya, sudah pasti otak kerdil hamba tak sanggup menampungnya. Engkau terlalu besar, Tuan.

Apa ini salah satu permainan-Mu yang (lagi-lagi) harus hamba mainkan?
Apa ini salah satu kelakar-Mu dari begitu banyak kelakar yang Kau ciptakan?
Atau, tak ada kata-kata makhluk ciptaan-Mu yang mampu mengabstrakkan salah satu kebesaran-Mu yang satu ini ke dalam kata-kata?

Terima kasih, Tuan. Hanya diri-Mu lah yang ada di kala hamba kesepian.
Hanya itu yang sebenarnya yang hamba butuhkan.
Terima kasih, Tuan, telah membiarkan hamba menulis pertanyaan dangkal ini untuk Tuan.

Ney.
Read more »
0 com

Cerita dari Pulau Terpencil

Kalo ada yang baca blogku, di beberapa kesempatan aku ngaku banget jadi orang yang paling penakut. Bahkan untuk ngomong sama mas-mas McD (ataupun semua yang sifatnya pesan-antar) waktu mo mesen delivery via telfon. Takut gelap, takut sendirian, takut di tempat asing, takut macem-macem deh. Tapi beberapa hari yang lalu, i pushed my own limit.

Awalnya karena one of my best friends, Ricco Suhardian, yang emang berjiwa back-packer itu ngajakin back-packing bareng dia dan temen-temennya. Emang sempet sih waktu kemaren-kemaren diajakin juga, tapi nggak pernah sempet-sempet. Kalo nggak karena sibuk kuliah, jauh, nggak ada duit, atau nggak belum berani. Tapi tawaran yang kemarin akhirnya ku iya-in, karena deket, biayanya murah, dan pas lagi libur, dan yang paling penting perginya ke pantai, Karimun Jawa.

Bagi yang nggak tau, Karimun Jawa tuh kayak pulau Seribu, tapi berbatasannya langsung dari Jepara. Lumayan terpencil, kalo naik kapal nestapa ferry itu, butuh 6 jam dari Jepara menuju Karimun Jawa. Hemm, bayangin aja terombang-ambing in the middle of nowhere selama 6 jam. Ngobrol udah, foto-foto udah, berjemur udah, makan udah, tidur udah, main uno udah, gosipin Marshanda udah, gosipin orang-orang terdekat juga udah, trus ngapain lagi ya? Hemmm..

Jujur, this is my first time. Berada di tengah-tengah orang baru, berada di lingkungan yang sama sekali aku nggak tau, hanya dikelilingi fasilitas yang minim (jangan berharap ada AC, jacuzzi, yacht.. We're not koper-ing, anyway).

And i was freaking scared! Bayangin aja, aku dan 3 cewek lainnya (Puti, Iah, Ka Becka) nggak kebagian kamar, alhasil kita harus tidur di ruang TV (sementara cowok2 di ruang tamu, sebelah ruangan). Untung yang bagian ini udah pernah dilakukan waktu Sarasehan dan pelantikan Paskib. Trus kamar mandinya, masya Allah, pernah ada satu waktu, aku, Iah, dan ka Becka numpang mandi di rumah tetangga, karena nggak ada air, dan tebak apa? Tu kamar mandi nggak punya pintu! Tapi keadaan yang mendesak bikin kita sedikit lebih kreatif hahaha. Dan jangan mengharapkan ada ruang ganti, atau sekedar air untuk minum waktu kita menjelajah pulau. Beuh.

But, finally, i pushed my own limit. Aku mandi di kegelapan, aku berada di negeri terpencil, dan harus mengurus diriku sendiri dengan minimnya fasilitas. And thanks God, i made it. orang-orang yang kemaren ikut juga baik-baiiiiikk bangett, nggak ada yang sombong, kekeluargaan banget deh. Padahal range umur kita jauh loh. Heuheu jadi kangen mereka, kangen hiu, kangen kerajaan laut di pulau Cilik, kangen kongkow-kongkow di kantin bu Ester, kangen foto-fotoin orang pake Cancil-nya Iah, kangen PANTAINYA, kangen LUMBA-LUMBA hitam liar yang kita temui waktu perjalanan naik kapal, kangen semuanya!



Me with Cancil-nya Iah
photographed by: Ridwan Doank



Me and my best friend, Ricco
photographed by: Puti Fauzya



Me and Lil' Turtle
photographed by: Banar Yuwandaru



Me and The "Freakin" Gank in Tengah island
photographed by: Ricco Suhardian



Me and The Big Family
photographed by: Azis Abdulah


Makasi ya semuanyaaa..

Ney
Read more »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...