Feedback-ers

Ketika kita curhat, aku baru menemukan ada 3 tipe jenis pendengar dan pemberi feedback:
  1. Tipe Solutif: Tipe ini yang paling yahud. Mereka akan mendengarkan, bahkan menyimak cerita kalian. Padahal sebenarnya kita hanya butuh didengarkan, tapi tipe-tipe macam ini memberikan bonus karena kita telah bercerita kepada mereka, yaitu sebuah solusi. Benar-benar solusi yang tepat sasaran, feedback yang walaupun kadang tidak diharapkan, tapi dapat menyelesaikan masalah. Ciri-ciri: Setelah mendapat feedback dari orang ini, mendadak hati tenang, lega, plus ada ide atau bahkan re-action terhadap masalah yang dialami.
  2. Tipe Rese: Tipe ini hampir sama dengan tipe Solutif, dia akan mendengarkan, bahkan menyimak cerita kalian. Mereka pun akan memberi feedback. Masalahnya, setelah mendapatkan feedback, bukannya merasa lega telah sharing masalah, justru semakin gelisah, atau marah, atau semakin bermasalah. Karena, alih-alih menawarkan solusi, tipe ini selalu 'menyalahkan' tindakan kita. Ciri-ciri: Setelah mendapatkan feedback dari orang ini, kalian akan merasa menyesal kenapa curhat sama dia. Versi ekstrimnya mungkin hingga menyesal dilahirkan. (berlebihan!)
  3. Tipe Kosong: Tipe ini hanya mendengarkan cerita kita, syukur-syukur menyimak. Jikapun menyimak, kemungkinan mereka akan memberi feedback yang nggak jelas juntrungannya. Kemungkinan besar, mungkin karena orang tersebut memiliki masalah yang juga membutuhkan space otak yang juga besar, sehingga tidak ada space untuk fokus terhadap masalah kita. Ciri-ciri: Setelah mendapatkan feedback dari orang ini, justru kita jadi bertanya-tanya, "kok ga nyambung sih?"
Aku ga butuh tipe 2 dari orang lain. Karena feedback yang aku terima dari diriku untuk diriku sendiri aja udah tipe 2. Jadi ga butuh orang lain lagi untuk ngasih feedback-feedback yang mengarah ke arah sana. Udah cukup.

Ney.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...