0 com

Unfinished Business

I am really unsure about writing this post, but I keep thinking about something. Something that I have tried not to think about, something that I think I am too scared even just thinking about.

So I help myself with the thought that I was a mean person. That is it. But it is not enough. It is never enough. And I feel haunted and guilty even more when someone else told about this person. And I never, ever, in my any cells of my body, have a thought to hurt this person.

I know I was wrong. I never had a clear statement to this person, so I hope this person read my post, because you know, I'm suck on talking. Really suck. And I never have any guts to tell the truth, because I don't want to hurt this person, not anymore.

Okay, I'm stuck here.
I'll put some lines from one of my favourite movies that describe my feelings the most

Summer: I woke up one morning and I just knew.
Tom: Knew what?
Summer: What I was never sure of with you.

Summer: Well, you know, I guess it's 'cause I was sitting in a deli and reading Dorian Gray and a guy comes up to me and asks me about it and... now he's my husband.
Tom: Yeah. And... so?
Summer: So, what if I'd gone to the movies? What if I had gone somewhere else for lunch? What if I'd gotten there 10 minutes later? It was - it was meant to be. And... I just kept thinking... Tom was right. [about true love that they talked about before]
Tom: No.
Summer: Yeah, I did.
Summer: I did. It just wasn't me that you were right about.

It just wasn't me that you were right about.


So, listen here, I always believe that you have a huge heart, and you are a great person. And I believe that someday, if you always think you are a great person, you will be a great one. And trust me, I know that somewhere, somehow, you will meet the one. We will never know what Allah had planned to all of us. You always told me that. I am so sorry.

Everything happened for a reason.

Cheers,


Ney.
Read more »
0 com

Come Back Soon


Spongebob: What do you usually do when I'm gone?
Patrick: Wait for you to come back.


me.miss.ya,spongebob.
wait, so that means i'm Patrick. errr.. #nggaklucu

Ney
Read more »
0 com

Love Letter

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada. Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku ….


BJ.HABIBIE



P.s: Lupa banget sumbernya dari mana! Maaaafff....
Read more »
0 com

Lil Update

Si pacar akhirnya keterima kerja juga, di BRI. Setelah melalui proses yang panjang, lama, dan penuh pengorbanan *dramatis*, akhirnya... :) So proud of him, apalagi mengingat pertama kali dia ngasih CV ya ke BRI ini, langsung keterima. Jadi nggak ngerasain nganggur setelah lulus deh, walaupun jadinya nggak bisa ikutan wisuda. *nggak apa-apa ya yang, nanti kita foto wisuda sendiri aja yah... :D*

Sebenernya, seneng banget pacar udah keterima kerja. It's a big step ahead indeed. Pengennya cepat nyusul juga, hihihi. Tapi di sisi lain, aku jadi nggak punya teman. Biasanya ada dia, bisa nelpon kapan aja, lama-lamaan. Apalagi kalo pas dia di Jakarta, bisa main-main, jalan-jalan, wisata kuliner, berenang bareng, nonton, nge-froyo, atau cuma sekedar main monopoli di rumah. These things become my bubble-world, my box, my comfort zone, that finally I have to leave.

When I talked to someone about this, this person just reacted, "duh, kayak anak kecil banget sih lo." Yea, you can call me whatever you want. And this is not the first time I got reaction like that.

Dammit, I have to find Neverland. I envy you, Peter Pan! #KesimpulanYangSalah :P

Ingat episode Spongebob yang ini? Spongebob dan Patrick bermain dengan imaginary box-nya, tapi selalu diganggu Squidward yang apatis, yang nggak percaya sebuah kardus kosong bisa begitu menyenangkan. Tapi akhirnya Squidward mupeng juga tuh, hahaha!
Source: here

Ney

P.s: Mulai dari hari rabu ini sampe senin minggu depan, si pacar ada outbond bareng kantornya di Sukabumi. Yang lebih nyiksa, DILARANG BAWA HANDPHONE. :'(( ENAM HARIII! #WhatTheHell #Nelangsa #BigSigh #DamnIWillMissMySpongebobSquareHead #EnamHariMauMati #BerasaLDRLagih #NggakBisaTidur
Read more »
0 com

Tensionless Horror Movie

Pernah nggak ngerasa pengen atau penasaran banget nonton film horror tapi nggak berani males nonton, karena males deg-degan (deg-degan aja kok males, ck!). Kalo aku pernah banget tuh, sering malah. Karena jujur, I am a big fan of horror movie, tapi yang berkualitas, yang pure horror, yang hantunya muncul naturally. Such as, Shutter, Paranormal Activity, Mirror (film Indonesia), Quarantine atau model horror klasik macam Drag Me To Hell.

Tapi, ya itu tadi. Capek kaget-kagetnya, tapi penasaran. Dan kalo aku pribadi sih, tanpa faktor kaget-kaget itu tadi, aku masih bisa menikmati filmnya. Jadi, kalo kasusnya kayak aku gini, here I give you some tips to watch horror movie tensionless.
  • Suara. Mood penonton dari sebuah film horror sebagian besar dikendalikan oleh suara. Baik itu, backsound atau sound effect. Jadi, kalo mau nonton film horror tanpa kaget, usahakan bagaimana caranya untuk mengecilkan volume suara tersebut. Kalo kasusnya lagi di bioskop, tutup kuping aja. Masih kedengeran kok suaranya, tapi pelan. And it works more effective than if you close your eyes.
  • Jangan lengah. Dengan kata lain, selalu siaga. Beberapa kasus film horror mungkin hanya menegangkan di malam hari, tapi di kasus lain, ketegangannya nggak pandang bulu. Selain itu, jangan terjebak backsound atau sound effect yang mereda. Karena bukan berarti ketegangan mereda, justru biasanya ada 'gempa susulan'. That's what I called it. Biasanya kasus ini memang sengaja diciptakan sang sutradara untuk mengatasi penonton yang sedang menutup telinga.
  • Jam awal. Menontonlah di siang hari. Terbukti loh, ini pengaruh banget. Kenapa? Karena hari masih panjang. Setelah nonton, kita masih bisa makan dulu, jalan-jalan dulu, belanja, nana nini dulu. Syukur-syukur bisa lupa. Coba kalo kita nontonnya midnight, paling langsung pulang, sampe rumah langsung tidur. Belum kalo di bioskop mesti nyari-nyari tempat parkir dulu, kan. Padahal paling berasa takutnya kalo abis nonton horror tuh ya pas sendirian, mau tidur, sama mandi, ya nggak? Kalo udah nonton siang tapi masih kebayang, mp3 player will work a lot. :D
  • Pelampiasan. Kadang, beberapa film horror bikin penontonnya gregetan, entah itu lagi kejar-kejaran sama setan, main tak umpet sama setan, atau setannya nggak muncul-muncul. Kalo aku, pas keadaan lagi kayak gini, aku butuh pelampiasan yang bisa diremas-remas atau ditinju-tinju atau dicubit-cubit. Paling pas emang ngajak pacar. Kalo orang lain ngajak pacar biar bisa meluk pas takut, kalo pacarku malah jadi babak belur kayaknya, untung dia pelatih bela diri. :P Kalo kasusnya di rumah, pillows will work too.
  • Open your eyes. Kalo ini sih aku pribadi ya, dan cenderung agak riskan. Kalo aku, aku nggak pernah menutup mata waktu nonton film horror. Percaya atau enggak, justru ketika terang-terangan aku ngelihat penampakan setannya, malah cenderung jadi nggak takut. Kok bisa? Karena aku malah mikirin make-up nya si setan, rambutnya dicatok, dan hal-hal lain. Tapi di beberapa kasus yang make-up artisnya keren, justru hal ini malah bikin tambah kebayang malam-malamnya. Jadi kalo saran yang ini 50:50 deh. Hahahaha.
I think that's all, folks. Ada tambahan?


Ney.
Read more »
0 com

Horror Scene


Park Gae In: I wanted to scare him just a lil bit, but he's really scared.


LOL! This is one of my favorite scenes.
For the Personal Taste lovers, wait for the other scenes. :D


Ney.
Read more »
2 com

BF's Birthday

2345
Saya: (mencet nama pacar di handphone, tersambung. Diangkat)
Pacar: "Halo, Assalamualaikum."
Saya: "Waalaikumsalam, ayaaaangg... Mau ulangtahun yaaa? Cieee.. Deg-degan nggak? Ayo cerita kamu udah ngapain aja selama 21 tahun? Blablablablablabla"
Pacar: (motong pembicaraan) "Eh yang, aku abis makan sambel tadi, trus sekarang mules. Aku beol dulu ya..."
Saya: -__-' "Yaudah"

2350
(Kutelfon, tapi nggak diangkat. Masih beol.)

2400
(Handphoneku akhirnya bunyi)
Saya: (Semangat) "Ayaaaang, happy birthdaaaay! Semoga panjang umur, cepet dapet kerja, makin sayang sama akuu... Holeeee!"
Pacar: "Amiiiinn"
Saya: "Eh yang bentar deh, ada suara apa sih tadi? Coba deh diem dulu." (Nggak lama setelah diam, saya nyanyi 'Happy Birthday' sampai selesai. Sumpah random abis.)
Pacar: "Yaaaaa, makasih yaaa. Dah yuk bobo yuk. Adek kecil nggak boleh bobo malem-malem..."
Saya: -______________-' "Yaudaaaaaaahhh"


Ney
Read more »
0 com

My Square-head Spongebob


I'd like to dedicate this post to one of my bestfriends who will have his 22nd birthday tonight, because:
  • he never left me behind
  • he accepted me for who I am, complete with these slow, idiotic, and random sides of me.
  • he always held me at my lowest point
  • he always taught me how to be a good person
  • he always believed in me, even when I don't
Thank you for being such a beautiful best(boy)friend to me.
You're my lovely Spongebob, with a square-head. :)

Happy birthday, my dear. Don't give up on me, just yet. Or I'll squeeze your cheeks and tickle your neck hmm hmm, and this is serious. Love you. :')

Ney
Read more »
0 com

Sorry :'(


sometimes I do stupid things, a lot of it.
especially when I really don't mean it. I don't know what to say.
I'm so sorry. :'(


Ney
Read more »
0 com

Buat Kamu

Hey kamu! Iyaaa, kamuu...
  • Kamu yang langsung pilek kalo kena ujan (padahal pelatih bela diri)
  • Kamu yang kakinya harus goyang-goyang dulu baru bisa bobo
  • Kamu yang selalu ragu udah ngunci pintu apa belom kalo mau pergi (padahal selalu udah ngunci)
  • Kamu yang bisa bobo hanya dalam waktu 3 detik saja
  • Kamu yang sukanya makan pisang bakar sama minum es teh manis
Nggak usah nengok kanan-kiri, ya kamu itu.
Saya kangen kamu. Selalu. Padahal ngakunya udah terbiasa LDR. :'(


Ney
Read more »
0 com

(Another) Love Quote


April: "What is love? How do you know if you're really in love?"
Jessica: "I think it's when you find that someone you can be yourself with, tell them anything you know."
April: "You mean like best friends?"
Jessica: "Yea! Love is like when you can't imagine your life without that special person, and words don't come close to how it really feels..."
April: "And even though it doesn't make sense to other people you know you're suppose to be with them?"
Jessica: "Yea!"
April: "And you spend all night thinking about them and when you wake up you have never felt so rested..."
Jessica: "And you feel like you have to hold onto something because your whole body might just float away..."



-Jessica & April, The Hot Chick-

Ney
Read more »
0 com

Ah, Cengeng.

Tenggorokanku selalu sakit kalo nonton film ini.


Landon: "Do you love me?"
Jamie: (nods)
Landon: "Will you do something for me, then?"
Jamie: "Anything."
Landon: "Will you marry me?"
Me: :')
-Landon & Jamie (and me), A Walk to Remember-

Ney.
Read more »
0 com

Wisata Kuliner bareng Pacar!

Yeah, akhirnya aku kembali ke Jakarta. Alasannya sebenarnya ada dua, si pacar pulang, sama ada pelantikan paskibra. Tapi nggak jadi ikut pelantikan, karena mau ke UI jam 6 sore, nemenin pacar ngeliat pengumuman Job Fair yang kemarin ada di UI. Pssst, ini Job Fair pertamanya looh, hehehe.

Anyway, karena pengumumannya baru ada jam 6 sore, dan karena si pacar takut kecewa kalo hari-ini-udah-diniatin-ke-UI-banget, tapi ernyata nanti nggak keterima, jadi kita memutuskan untuk WISATA KULINER duluuu! Yuhuuu! Our favourite dating activity.

Awalnya nggak ada rencana wisata kuliner sih, tapi berhubung kita cuma pindah TKP dari satu restoran, ke restoran lain, dan ada rekomendasi tempat makan baru, jadi kayaknya hari itu emang judulnya wisata kuliner deh. Hehehe.

Lokasi #1: Sedap Alami di Taman Permata Buana
Sebelum berangkat, pacar sempet nanya, "kamu tau tempat-tempat kayak begini dari mana sih?" Nah kalo yang ini, aku ngeliat di Trans TV dilanjutkan dengan googling, karena di Trans TV nggak dikasih tau alamat lengkapnya siih. Dari si mbah, baru tau deh ternyata restoran ini selain ada di Benhil, ada juga di Taman Permata Buana.

Setelah nyasar-nyasar, dari nanya orang lewat sampe nanya satpam yang bilang, "Oh lurus aja mas, sampe mentok belok kanan, trus kiri, nah di situ nanya lagi deh." Sialan, kirain tau. Akhirnya sampe juga deh. Oiya, yang ngebedain restoran ini dengan restoran lain adalah bahan-bahannya yang organik, dan cara masaknya yang 'healthy cooking' gitu deh katanya. Jadi pake alat-alat masak dari material khusus gitu deh. Oke, ribet. Langsung penyajiannya aja ya!

Captions:
  1. Mie sawi. Keren kaan mie-nya warna hijau! Ini yang pertama kali bikin aku ngiler pengen ke sini. Emang udah banyak sih yang mie berwarna-warni di mana-mana, tapi aku suka takut mau nyoba, takutnya warnanya dari pewarna, kan berabe. Tapi kalo di sini, si warna hijau ini muncul karena si tepung bahan dasar mie-nya dicampur sama sawi yang udah ditumbuk jadi bubuk gitu. Rasanya, YUMMY berat! Apalagi pangsitnya, nggak berminyak gitu! Ada yang pernah nyobain pangsit di Bakmi GM? Nah hampir mirip gitu deh, walaupun pangsitnya Bakmi GM belum ada yang ngalahin.
  2. Es Cendolid. Singkatan dari Cendol Lidah Buaya (kata Trans TV sih). Nggak ada cendolnya sih, tapi duh, top deh yang ini. Segerrr bangettt! Apalagi waktu si lidah buaya-nya menyentuh lidah, rasanyaa... ah, gemes banget deh, pengen digigit. Bagi yang suka manis (ngelirik pacar), cocok banget nih minum beginian. Apalagi lagi siang-siang panas terik kayak di Jakarta belakangan ini.
  3. Nah kalo yang ini, aku lupa namanya (maklum pacar yang pesan), tapi kalo menurut penjelasan si pacar, ini sejenis tape gitu. Awalnya sih aku ragu mau mencoba, tapi ngiler juga. Pas nyoba, ketagihan! Bhuahahaha. Cocok banget buat yang suka manis (ngelirik pacar lagi sambil angkat-angkat alis!)
  4. Nasi Goreng Sedap Alami. Yang ini juga pesenan pacar. Sempat nyobain sedikit sih, dan enak beraatt! Si pacar aja sampe konsentrasi penuh ke meja makan (pacar diabaikan). FYI, minyak yang dipakai di semua makanan di Sedap Alami menggunakan olive oil, jadi jangan khawatir, hehehe.
Recommended deh. Harganya juga passss! Belas-belasan ribu kok (lupa pastinya, yang pasti cuma lima digit, dan angka awalnya 1 atau 2).

Sedap Alami:
  • Jl Bendungan Hilir Raya 41, Jakarta Pusat. Telp: 021-5702095, 57951767
  • Taman Permata Buana, Jl Pulau Bira Raya A8 No 1 Kembangan Jakarta Barat. Telp 021-5806667

Lokasi #2:
Gandaria Homa Ice Cream di Gandaria

Perjalanan menuju ke sini penuh tantangan banget deh. Awalnya sih sebenarnya nggak niat mau ke sini, tapi masih siang, kalo langsung ke Depok si pacar males juga, akhirnya dari Permata Buana kita langsung cabut ke Gandaria.

Si pacar sempat nanya, "Yang, kamu tau tempatnya?" Dan aku menjawab dengan percaya diri, "Tau Gandarianya doang sih, gampang lah ya kalo udah di sana."

Eeeeeeekkk!!! (bunyi bel salah)

Bolak-balik berkali-kali menyusuri Jalan Gandaria I, tapi nggak nemu-nemu plang "Gandaria Homa Ice Cream" atau nomer 39. Akhirnya kita pake cara lama: NANYA. Dari nanya bencong salon, sampe nanya warung-warung kecil, NGGAK ADA YANG TAU, masa!

Dengan tampang bingung mau pake nyari dimana lagi, kita berhenti di pinggir jalan. Eh nggak lama, ada mobil merah nyamperin kita, dia buka kaca jendela. Kira-kira percakapannya begini:
Mbak-mbak di mobil (3M): "Mbak, numpang nanya, tau tempat jualan bunga di deket sini, nggak?"
Aku (A): "Oh nggak tau tuh mbak. Kalo Gandaria Homa Ice Cream tau nggak, mbak?"

Loh, jadi saling curhat gini.
Oke, dialog terakhir hanya rekayasa. Aslinya sih aku sama pacar cuma bengong aja sambil bilang "kurang tau". Yaa, menurut loo?

Akhirnya, kita memutuskan untuk nelfon si GHIC. Dan si ibu penerima telfon bilang kalo rumahnya itu berpagar putih ada di sebelah RM Padang Sederhana. Padahal dari tadi kita lewat situuu! Ckckck. Akhirnya kita langsung putar balik, sampailah di depan Sederhana. Tapi...

Mana? (tetepnyasar.com)

Pas dicari-cari lagi, ternyata emang ada rumah berpagar putih di sebelah Sederhana. NOMER 39! Tapi kok, kayak rumah biasa. Tanpa plang. Kayak nggak ada penghuninya lagi, sepi bener. Pintu gerbangnya aja digembok. Mendadak aku takut.

*musik horor*
A: "Yang, kabur aja yok! Takut nih."
Si Pacar (SP): "Yah, sayang dong, udah sampe sini. Coba ditelfon lagi deh. (ngomong sama telfon)"
SP: "Bener kok yang, udah yuk masuk aja."

Ada ibu-ibu ngebukain pintu, "Masuk aja..." Kita cuma senyum.

SP: "Kok nggak ada plangnya ya bu?"
Ibu GHIC (IGHIC): "Ah, nggak usah pake plang."
SP: "Nggak ada tempat makannya ya bu?"
IGHIC: "Di dalem aja makannya..."

Sambil menuntun motor, si pacar masukin motornya ke dalam halaman si ibu. Aku mengikuti si pacar di belakang. Tiba-tiba....

*bunyi pintu gerbang dikunci*
Aku sama Pacar (ASP): *Liatliatan.com dengan musik horror di benak masing-masing.*
IGHIC: "Yuk masuk..."
ASP: *keingetan film Rumah Dara*

Sampai di dalam rumah, banyak freezer dengan lorong yang sempit.
A: *pegang tas kenceng-kenceng*
SP: *siap-siap jurus kancil*
IGHIC: "Ayo dipilih mau yang mana."

Akhirnya aku milih Fruit Cocktail, si pacar ku pilihin Vanilla Chocolate Chip. Tapi si pacar masih curiga plus ketakutan, sampe si Oma yang punya GHIC nyamperin kita.
Oma: *sambil senyum ramah* "Gimana? Ada yang kurang nggak?" <-- It's so Rumah Dara!
A: *sambil senyum* "Nggak, Oma, udah enak kok."
SP: *diem aja* *hidung kembang-kempis* *nggak mau liat si oma terlalu lama, takut dihipnotis*

Tapi Alhamdulillah, akhirnya kita keluar dengan selamat. And, you know what, ES KRIMNYA ENYAAAK! Beda deh yang homemade sama yang bukan, apalagi yang punyaku, ada potongan buah-buahannya gitu! Si pacar juga senang banget, secara dia sukanya cokelat. Aaaah, jadi mau lagi! Mana oma-nya ramah banget lagi, jadi senang. Walaupun horror juga awalnya, hahaha.

Captions:
  1. Pagar depan Gandaria Homa Ice Cream. Sumpah, mana ada yang tau itu toko es krim coba?
  2. Si pacar lagi jalan di lorong tempat si freezer-freezer itu yang awalnya kita kira kalo dibuka bakal ada ginjal atau jari manusia. Hahahaha
  3. Isi salah satu freezer. And, yes. That's black forest ice cream cake. Dan semuanya homemade! Yumm yumm! Harganya sendiri berkisar antara 8.000-an hingga 500.000an (ice cream cake yang 24 cm)
Recommended!

Gandaria Homa Ice Cream
Jl Gandaria I/39 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130. Telp: 021-7394200


Ney.

P.s: Maaf ya kepanjangan postingnya.
Read more »
6 com

Suh-weet!

Sebenernya sih 6 bulan-an nya udah tanggal 1 Oktober kemarin, tapi nggak apa-apa deh ya telat dikit postingnya, hehehe.

Jadi, ini kali pertama aku ke Jogja tanpa orangtua. Walaupun kampung sendiri, tapi tetep aja aku ngerasa asing di sana. Secara nggak pernah deket juga sama saudara-saudara di sana, dan lagi nggak bisa menggantungkan hidup sama temen berangkatku juga, karena dia punya kesibukan sendiri. Alhasil aku menggantungkan hidup (heleh!) sementara sama si pacar. Sekitar seminggu-an aku di sana.

Setiap hari, rutinitasnya selalu begini. Pagi dijemput pacar dari rumah temennya temen, baru ke rumah dia (secara ranselku dan semua-muanya di sana), numpang mandi nana nini, kalo ada kuliah ya dia kuliah dan aku jaga rumah, selesai dia kuliah kita pergi main deh jalan-jalan. Pulang jalan-jalan ke rumah dia lagi sampe isya, abis isya baru dianter ke rumah si temennya temen lagi.

Permasalahan dimulai ketika hari itu aku menemukan diriku menstruasi. Sebenernya sih bawa pembalut, tapi ada di ransel. Sedangkan ranselku ada di rumah dia kan. Minjem temen, nggak ada. Si temennya temen tidurnya asli kebo banget, gara-gara malemnya abis pulang pagi (asli ga bangun-bangun! parah!). Tambah panik, akhirnya aku buru-buru ngambil handphone dan nelfon pacar. Masalahnyaaa... Ga diangkat-angkat! Emang sih belum deres, tapi kaaaann...

Sumpah, itu panikk banget! Dan nggak lama setelah aku telfon, eh dia nelfon balik. Setelah mendengar ceritaku, dia langsung buru-buru jemput. Pas dateng, dengan tampang sangat khawatir dia nanya, "kamu nggak apa-apa?" aku cuma bisa menjawab sekenanya, "cepetan yuk!"

Sampe di rumah pacar, buru-buru deh aku ngobrak-ngabrik ranselku, setelah itu langsung buru-buru ke kamar mandi dengan jalan ala kepiting biar nggak ketauan tembus. Malu gila. Dan ternyata emang udah banyak! Heuheu. Gawat darurat. Tapi untung udah terselamatkan. Sekalian aja aku mandi (kan emang belum mandi).

Keluar dari kamar mandi, aku mendapati dia duduk sendirian di kamarnya dengan piring berisi kentang goreng lengkap dengan saus sambalnya, yang ternyata dia goreng sendiri waktu aku lagi mandi. Sambil menuntunku duduk, dia bilang, "nih buat kamu, dimakan ayok," sambil disuapin. Sempet berpikir agak berlebihan sih yaa, tapi tetep loh mau disuapin, hahaha.

Menyusul kemudian, dia bilang, "kamu mo minum apa? Jus jeruk mau ya?" Dan aku dengan tampang bingung menjawab, "eh nggak usah nanti aku ambil sendiri aja!" Kemudian dia menjawab lagi, "jangan, kamu kan lagi sakiiit," dengan tampang masih sangat sangat polos dan khawatir. Dan dia pun berjalan cepat ke arah dapur, meninggalkan pacarnya di kamar dengan tampang amat sangat terbengong-bengong, malu, melting, campur aduk.

Dan beneran dibawain minumnya. Dan ditungguin sampe diminum jusnya. Dan disuapin sampe abis kentang gorengnya. :)

Lucu banget sih kamu! GEMASSS!


Ney.

P.s: Ternyata, belakangan aku baru tau kenapa dia kayak gitu. Ternyata memang menurut dia menstruasi itu sejenis penyakit. Ceritanya gini, waktu masih kecil, si pacar bertanya pada Ayahnya, "Pa, kenapa mama nggak sholat?" Mungkin karena bingung juga jawabnya, si Papa hanya menjawab dengan bahasa yang paling mudah dimengerti si anak, "Mama ututnya (singkatan dari 'perkutut', yah you know-lah maksudnya...) lagi sakit." Dan si pacar yang masih kecil pun membayangkan jika ututnya sakit, maka mamanya pasti sedang kesakitan sekali saat itu. Kebawa deh sampe sekarang. Hihihihi.
Read more »
2 com

Your Heart is Mine!

when I was child, I always wondered how it played.
who's the winner? why the hell did the smallest number win?
Damn, I wanna win this thing!

Minesweeper, Solitaire, Freecell, I got 'em all!
But, Heart? Never.


But, not until today...

VICTORY!
Woohooo!


Ney.

P.s: have the same feeling? call me for the tricks. bhahaha!
Read more »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...