Don't You Remember

Hey blackbird...

Apa yang terjadi denganmu? Kamu seharusnya bahagia. Pekerjaanmu, teman-temanmu, atasan-atasanmu, semua menyenangkan. Aku tahu ini titik terendahmu, aku sangat tahu. Tapi apalagi yang harus kulakukan untuk membuatmu bahagia? Apa lagi?

Aku sangat tahu masalahmu, walaupun tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirmu.

Apa?

Waktumu yang tidak ada lagi untuk sekedar berbincang denganku?
Salah satu sahabatmu yang sekarang jauh darimu?
Teman lamamu yang kembali menghantuimu?
Atau cerita terakhirmu dengan sejuta pertanyaan?
Atau efeknya pada dirimu?

Atau fakta bahwa kamu tidak pernah menangis lagi?


Ya ya, pasti semuanya, dan disimpulkan dengan yang terakhir kan? Mengapa? Karena kamu merasa tidak lagi punya hati?

Aku sangat tahu kamu hanya mencoba melindungi hatimu. Hati yang belum sembuh itu, hati yang tak sama lagi seperti dulu.

Aku tahu rasanya. Rasa ketika perisai itu dicabut paksa ketika kamu sedang berselimut di dalamnya. Penghangat yang kamu tanam dalam-dalam berubah seketika menjadi es. Rasa teramanmu yang seketika berbalik menjadi mimpi burukmu.

Iya, lubang itu. Sejuta pertanyaan itu. Mengapa kamu? Mengapa dia? Mengapa saat itu? Apa salahmu? Mengapa semudah itu? Mengapa tidak ada air mata? Apa ini semacam lelucon kosmik alam semesta? Ya ya aku mengerti.


Ketika jalan mendatar ini bahkan terasa lebih buruk daripada lembah atau jalanan berbukit itu.

Ditambah lagi tak ada lagi sahabatmu yang satu itu. Lubang hitam yang semakin menggerogotimu.

Ya ya ya.

Mungkin sudah saatnya kamu memikirkan saran sahabatmu. Mencoba kembali. Membiarkan hatimu dijahit kembali. Aku tahu kamu sedang sangat nyaman dengan kesendirianmu, namun apa yang akan kamu lakukan ketika malam datang? Pikirkan itu.

Bukankah dia baik? Bukankah dia juga membiarkanmu menjadi dirimu sendiri? Mengertimu, dan tidak menyerah karenanya? Mengapa tidak bisa? Mungkin memang juga tidak untuk selamanya. Tapi biarkan dia menjahit hatimu. Menenangkanmu. Mengembalikannya seperti dulu, walaupun tidak sama.

Belum. Mungkin belum.


Cepatlah sembuh,
Solar-plexus.


#NP: Adele-Don't You Remember (Don't you remember the reason you loved me before...)

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...