My Laptop Hacked My Blog!
Suatu hari, si laptop hitam mendapati layarnya disenggol oleh aplikasi messenger itu hingga bergetar.
Ternyata untuk si pemilik. Pengirimnya adalah orang yang dia yakin, pasti sedang ditunggu-tunggu oleh si pemilik.
Ternyata benar. Selang beberapa mili-detik, si pemilik langsung saja menyentuhnya, memijat-mijat dirinya.
Rindu. Itu yang dia rasakan melalui pijatan tangan si pemilik.
Si laptop hitam diam-diam menyimak pembicaraan mereka berdua.
Sampai dia menemukan topik menarik, dan memutuskan untuk menyimpannya.
Dalam hati (itu pun jika dia punya hati), diam-diam dia ingin menguploadnya nanti.
Mengapa?
Karena dia merasa, sepertinya banyak orang harus tahu yang sebenarnya.
Ini dia...
Dia merasa, sepertinya pemiliknya ada benarnya.
Bahwa, tak banyak laki-laki baik di luar sana.
Karena kebanyakan berfikir:
Here's the thing.
Perempuan SUKA dengan 'bad-boy', PERCAYALAH.
Karena banyak gunanya, bisa untuk pajangan, main-mainan.
Tapi, jika capek dengan hubungan yang main-main, dan ingin hubungan yang serius, jadilah diri sendiri. PERCAYALAH.
Karena nggak penting jadi asik. Nggak penting jadi keren.
Yang penting jadi orang baik. Pria baik-baik.
Dan hal ini berlaku sama dengan kebalikannya.
Seperti yang pernah dia curi dengar dari ayah si pemilik ketika memberi nasehat pada si pemilik:
Oke.
"Anggun? Nggak sih, cenderung barbar bahkan," pikir si laptop hitam
"Bermartabat? Martabak iya, dia doyan banget."
"Commited? Loyal? I guess God only knows, but i'm pretty sure about it."
Jadi, anak-anak. Pelajaran hari ini adalah:
Dan khusus untuk orang yang sangat disayang oleh si pemilik, yang merasa dirinya tidak cukup 'nakal'. Please, don't be. The black laptop's begging you. Dia tahu, si pemilik tak pernah mendapatkan orang sebaik dirimu, dan sangat bersyukur sekarang sedang dekat denganmu walau kamu jauh. :)
Jadi, para pria baik di luar sana, keluarlah. Jangan sembunyi lagi. :)
The Black Laptop.
Read more »
Ternyata untuk si pemilik. Pengirimnya adalah orang yang dia yakin, pasti sedang ditunggu-tunggu oleh si pemilik.
Ternyata benar. Selang beberapa mili-detik, si pemilik langsung saja menyentuhnya, memijat-mijat dirinya.
Rindu. Itu yang dia rasakan melalui pijatan tangan si pemilik.
Si laptop hitam diam-diam menyimak pembicaraan mereka berdua.
Sampai dia menemukan topik menarik, dan memutuskan untuk menyimpannya.
Dalam hati (itu pun jika dia punya hati), diam-diam dia ingin menguploadnya nanti.
Mengapa?
Karena dia merasa, sepertinya banyak orang harus tahu yang sebenarnya.
Ini dia...
Dia merasa, sepertinya pemiliknya ada benarnya.
Bahwa, tak banyak laki-laki baik di luar sana.
Karena kebanyakan berfikir:
- Mereka merasa harus tampil keren,
- Mereka merasa harus tampil 'asik'.
- Mereka merasa harus tampil seperti 'bad-boy'.
Here's the thing.
Perempuan SUKA dengan 'bad-boy', PERCAYALAH.
Karena banyak gunanya, bisa untuk pajangan, main-mainan.
Tapi, jika capek dengan hubungan yang main-main, dan ingin hubungan yang serius, jadilah diri sendiri. PERCAYALAH.
Karena nggak penting jadi asik. Nggak penting jadi keren.
Yang penting jadi orang baik. Pria baik-baik.
Dan hal ini berlaku sama dengan kebalikannya.
Seperti yang pernah dia curi dengar dari ayah si pemilik ketika memberi nasehat pada si pemilik:
Dek, jangan jadi perempuan yang cocok dijadikan pacar, yang ada nanti kamu dimainin. Jadilah perempuan yang anggun, yang punya martabat, yang setia, yang cocok dijadikan istri.
Oke.
"Anggun? Nggak sih, cenderung barbar bahkan," pikir si laptop hitam
"Bermartabat? Martabak iya, dia doyan banget."
"Commited? Loyal? I guess God only knows, but i'm pretty sure about it."
Jadi, anak-anak. Pelajaran hari ini adalah:
- Jangan takut menjadi orang baik.
- Jangan takut menjadi diri sendiri.
- Ketika kita adalah exceptional, jangan pernah berpikir untuk menjadi stereotype. Cause you're not.
Dan khusus untuk orang yang sangat disayang oleh si pemilik, yang merasa dirinya tidak cukup 'nakal'. Please, don't be. The black laptop's begging you. Dia tahu, si pemilik tak pernah mendapatkan orang sebaik dirimu, dan sangat bersyukur sekarang sedang dekat denganmu walau kamu jauh. :)
Jadi, para pria baik di luar sana, keluarlah. Jangan sembunyi lagi. :)
The Black Laptop.