I Wanna Hold Your Hand
Jadi keingetan sesuatu.Seperti yang kalian tahu (atau belum tahu ya?), saya punya sedikit keanehan. Saya itu sebenarnya takut cowok. Maksudnya bukan semua cowok, hanya cowok-cowok yang ketahuan (entah feeling, atau jelas-jelas ada buktinya) nggak cuma pengen berteman. Kalau yang cuma pengen berteman sih nggak apa-apa.
Untungnya, my very own bestfriend has solved this. :)
Tapi ternyata belum sepenuhnya teratasi. Saya yang belum berpengalaman ini, nggak ngerti cara mengekspresikan perasaan saya ke dia. Ah, nggak usah jauh-jauh. Pegangan tangan aja saya nggak bisa. Rasanya malu gitu. Kalau pas nyebrang sih beralasan lah ya, tapi kalau di mall? Berasa jadi kayak tukang pijet.
Anyway, untungnya si pacar tidak kemudian lari tunggang-langgang melihat keanehan di diri saya ini. Malah, akhirnya dia yang ngajarin. Hahahaha norak emang.
Alkisah suatu hari di MTA. Di lorong penuh orang...
Pacar: "Boleh nggak aku gandeng tangan kamu?" (which is so sweet, instead of main pegang aja, dia minta izin dulu, hehehe. Mungkin karena udah kenal sama keanehan saya.)
Saya: "Errr... Ih malu ah, banyak orang gitu, ntar diliatin..."
Pacar: "Yaudah, mau nggak diajarin?"
Saya: "Iiih, gimana caranya?"
Berasa dijawab, lorong di depan kami sepi banget, nggak ada orangnya...
Pacar: "Nah itu di depan kan sepi tuh, jadi nggak ada orang yang liat. Kita jalan dari toko A ke toko B gandengan, gimana?" (FYI, toko A ke toko B itu dari ujung ke ujung)
Saya: "Mmmm aaaahh yaudah deh..." (dengan berat hati, karena nggak ada alasan untuk menolak.)
Trus akhirnya kita jalan dari toko A ke toko B gandengan. Tapi jalannya jalan cepat. Sangat cepat. Hahahaha. Mana deg-degan lagi, plus udah blushing abis deh itu kayaknya. Hihihi.
Komentar dia setelah gandengan pertama kali sama saya:
"Kayak gandengan sama mayat, abisnya kamunya lemes gitu tangannya." Bhahahahaha!
Tapi setelah itu, dia jadi punya alasan untuk megang tangan saya waktu rame. Dia bilang, "kan kamu udah belajar..." Heuu, siaul. Untung sahabat sendiri, jadi bisa dijitak. :P
2 comments:
Anin should read this. Ijin ngelink, komandan!
Hahaha, kenapa emang? Senasib ya? Baiklah. Ijin diterima, kembali ke tempat!
Post a Comment