Kız Kulesi - Maiden's Tower

Kız Kulesi atau yang biasa di sebut Maiden's Tower atau Menara Wanita. Menara ini kerap kali di simbolkan sebagai perasaan kesepian, cinta dan keterasingan.

Jadi inget pertama kali ngeliat menara ini waktu lagi ikut Bosphorus Cruise. Bosphorus itu nama selat yang menghubungkan antara sebagian kecil Istanbul yang terletak di bagian benua Eropa, dan sebagian besar wilayah Turki lainnya yang termasuk di wilayah benua Asia, dalam bahasa Turki disebutnya
Boğaz Köprüsü. Nah di Boğaz Köprüsü itu ada penyewaan cruise gitu yang bisa mengantar kita keliling-keliling Boğaz Köprüsü.

Kapal yang waktu itu ku naikin terdiri dari dua lantai. Lantai paling atas cuma ada penutup atasnya, tapi samping-sampingnya sama sekali nggak berpenutup, jadi anginnya wuuuzz banget. Sekitar 2 jam perjalanan, sejam pertama ku habiskan di atas, tadinya sih mau di atas terus, tapi berhubung aku gampang masuk angin alhasil aku pindah ke bawah.

Di lantai bawah ternyata lebih asik. Suasananya kayak cafe gitu, ada bar nya juga, dan semua menunya dihargai dengan euro (1 euro itu sekitar 2 lira). Aku duduk bareng bang Mangadar (dosenku), Valen, Recep 'our kick-ass driver' (bacanya Rejep), Siti abla, dan abi-abi lainnya. Berhubung masih agak-agak menggigil kedinginan, akhirnya aku menghampiri bar nya, dan memesan secangkir coklat panas. Beuh banget deh. And then, Siti abla mulai bercerita pada kami tentang Turki, termasuk tentang
Kız Kulesi. Nah waktu menjelaskan tentang Menara Wanita, agaknya dia kurang paham, akhirnya dia menyerahkannya pada Afa abi untuk menceritakannya pada kita. Menurut dia, banyak sekali versi tentang menara ini, tapi yang dia ceritakan pada kita hanya 1 versi saja. Kalo mau tau versi lainnya, klik di sini aja.

Dia pun mulai bercerita. Dulu, waktu Turki masih berbentuk kerajaan, ada seorang Putri yang diramalkan akan meninggal karena digigit ular. Raja yang mendengar ramalan tentang anaknya pun panik, dan kemudian mengungsikan anaknya ini ke Menara Wanita ini biar jauh dari bahaya. Aku lupa bagian tengahnya (ahaha!), akhirnya sih si Putri ini tetap meninggal karena ternyata ada ular yang menyusup ke menara itu, dan kemudian menggigit si Putri. Intinya sih kalo udah ajal, ya mau gimana lagi. Ya nggak?!

Tanpa terasa, udah hampir 2 jam, coklat panasku juga udah abis. Saatnya turun dari kapal.


Thank you for the story that reminds me of you now, Mr. Microphone-genic. ^_^

Ney.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...