The Bachelor

Oke, saya ini korban televisi, apalagi setelah Star World berubah lambang jadi agak lebih chic, makin nggak pindah-pindah channel deh saya, hahaha.

Anyway, gara-gara semalem insomnia-nya kambuh, alhasil saya nontonin tivi aja kerjaannya, dan kebetulan tontonannya lagi The Bachelor.

When I first saw this reality show, I was like, "Ew, what the hell!"
Secara isinya 1 orang cowok mencari calon istri dari 25 wanita. Apalagi di season yang ini, 'London calling' or something, si cowoknya ini emang ganteng berat, beraksen, mapan, dan wowow lainnya deh. Makin menggila deh cewek-cewek itu.

Sekali lagi. Cewek-ceweknya itu loh. Agresif berat. Sorry, but they kinda humiliated themselves. Saya aja sampe malu sendiri nontonnya.

Tapi, setelah semalam, akhirnya saya bisa melihat sesuatu di balik kedangkalan si cewek-cewek itu. Bahwa, ternyata bener kata bapak saya:

"Pria memang suka dengan 'bad girl' macam itu, tapi tidak untuk 'dibawa pulang'. Dan sebaliknya, wanita pun sama."

Dan benar aja, si pria ini langsung nge-cut si bad girls ini.


Ah, cewek-cewek ini mungkin harus berguru dulu sama bapak saya.



P.s: Sometimes I wonder, terkadang kita punya idealisme tertentu kalo menyangkut pasangan hidup. Me too, and it's really fine. But then again I asked myself whether I deserve 'him' or not. Sudahkah aku 'sebaik' dia? Sudahkah aku 'selembut' dia? 'Se-penyayang' dia? And I believe, whoever Allah had chosen to us before we born, is the best that we could deserve.

3 comments:

Reza Rahutomo | December 12, 2010 at 2:40 AM

baca judulnya: kirain ka nessak udah lulus..

Ian Rusli | December 12, 2010 at 3:22 PM

yaAllah mbaa.. aku mau posting tentang ini tadinya.. eh, malah kmu duluan.. ahaha..
yasudahlah, ora opo opo..
Tapu bagus tau mba acaranya "The Bachelor 12".. *kegirangan*

neycit | December 12, 2010 at 3:30 PM

@rejong: HEH!
@ian: iya sih bagus buat fantasi para lelaki.. bah!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...