Malah Ngomong Politik

Baru kemarin ngeliat pengumuman tentang SP (Semester Perbaikan) di mading kampus, ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya, aku nggak bisa ngulang 2 nilai D ku yang kembar identik itu di SP. Tapi, kabar baiknya, aku bisa ngambil ke atas, dan EPP-lah yang ku ambil ke atas. Statistik-ku yang dapet C, perbaikan juga nggak ya? Males banget ih, mana mahal lagi, dan belum tentu bisa lebih bagus juga (secara itung-itunganku ancur banget). Ntar deh dipikirin lagi.

Anyhow, lagi mengobrak-abrik foto di laptop, dan kemudian aku mendapat foto ini..
Elfa's Euphoria


Kok aku merasa bagus ya? *haha narsis. Tapi iya nggak sih? Menggambarkan gegap-gempita panggung. Tapi sih, aku paling suka warna-warnanya (ini sih udah ku edit jadi agak jadul warnanya, makin lucu warnanya). Foto ini diambil waktu Java Jazz Festival 2009, hari pertama tanggal 6 Maret 2009. Last show that night. Jadi inget lagu yang mereka bawain, jadi pengen nyari. Lagunya Elfa banget deh pokoknya. Hihi.

Pengen karaoke deh, pengen nyushitei, pengen beli jeans baru, beli ini beli itu, pengen nyalon (lagi) juga. Tapi tunggu deh, aku jadi inget, seseorang di ujung telfon sana pernah menghitung-hitung biaya hidupku setahun. Lupa awalnya gara-gara apa, kenapa tiba-tiba dia menghitung itu juga lupa, yang jelas dia jauh lebih pintar menghitung dibanding aku, hihih. Jadi dia menghitung-hitung sana-sini, termasuk uang kuliah, uang kos, uang bulanan, dan lain sebagainya, dan hasilnya kok jadi banyak ya? Ya iya sih setahun, tapi aku jadi mikir, wauw mama-papaku super juga ya. Padahal masih ada kakakku, which is kita sama-sama swasta. And they never complain gitu. Heuu, homesick lagi deh. Hihih

Oiya, bentar lagi PEMILU.
Tanggal 9 April 2009 ya kalo nggak salah? And this is my first. Sayang, nggak ada satupun calon (baik presiden, maupun calon legislatif, apalagi partai) yang bikin aku tergugah untuk 'menyontreng'. Udah makin nggak jelas lagi prosesnya. Whatsoever! Apatis? Maybe. Liat aja calonnya (apalagi presiden), hallo! Udah pada lupakah sejarah Indonesia? Kenapa orang-orang yang kena kasus pelanggaran HAM justru bisa mencalonkan diri? Bahkan oknum-oknum tersebut udah nggak bisa ke luar negeri lagi (kalo nggak mau langsung diadili sama pengadilan internasional). Apalagi yang satu itu. Udah jelas banget! Jangan malu-maluin lah, milih orang-orang kayak gitu sama aja nulis di jidat, "Ini loh kita buta politik! Dan masih bisa termakan janji-janji bodoh itu." Bukan nggak percaya (tapi emang nggak percaya lagi gimana dong?), coba aja lihat si oknum-oknum itu? Mereka penyakitan! Tau penyakitnya apa? Post-power syndrome. Dan lihat mereka sekarang? Haus.

I love my nation. That's why, aku nggak mau menjebloskan lebih dalam lagi, kalo menjebloskan itu adalah dengan memilih orang-orang seperti itu. Terserah orang lain gimana, bahkan orang-orang terdekatku (masih) ada yang bilang, "Pilih si itu aja, kalo kita pilih dia nanti bla..bla..bla.." yang intinya menguntungkan dia (dan aku juga katanya). Ya Allah! Apa semua orang udah berubah jadi monster-realis kayak gitu? Hope i won't. Idealist? Nggak juga, kadang aku juga realis, but i still have some norms, principes, and values.

Kok malah jadi ngomong politik? Nggak akan ada habisnya. Udah ah makin ngaco.


Ney.

p.s: Turkey, wait for me!

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...