Mengapa Diam?

Suatu saat, di 2/3 malam itu, terdengar percakapan melalui telepon selularnya..

Cowo- Trus, aku nggak bisa ngebayangin gimana akhirnya..
Cewe- ........
Cowo- Kok diem?
Cewe- Mmmm.. Yang pasti, akhirnya kamu harus bahagia..
Cowo- Kamu juga harus bahagia..
Cewe- Iya.. Nanti juga bahagia.. Aku kan badut..
Cowo- (suaranya memudar di speaker si cewe, entah gara-gara XL, atau pikirannya yang udah carut marut. Entah.) blablabla...

Cowo- Kamu kok diem melulu sih??
Cewe- Hm? Mmm..
Cowo- Ngantuk ya? Yaudah deh tutup dulu ya..
Cewe- Hm-mh
Cowo- Daaah
Cewe- Daah

Krek.

Then,
She put her fake smile on her lips, as usual.

But it's unusual, cause no one's around her.
Like clown without audiences
And that (fake) smile even broke her heart MUCH more
Was she trying to lie herself now?
Don't know.
No one knows.


Maaf ya, cuma bisa diam..

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...