0 com

Headache, My Stormy Head

Kadang aku sama sekali nggak tau tujuan aku diciptakan. Bukan kadang, sering malah. Malahan nggak ada satupun yang tahu itu. Tapi itulah inti hidup, mencari jati diri. Kayak cerita-cerita rakyat atau legenda-legenda yang pernah aku baca. Aku jadi inget satu cerita, kalo nggak salah, mamaku yang pernah cerita ini sama aku. Oia, bukan bermaksud meng-kulturisasi (like someone ever told me, hehe), tapi berhubung mamaku orang Solo, jadi yaa nggak jauh-jauh dari kebudayaan Jawa Tengah gitu deh.

Berhubung ingatanku pendek, jadi kira-kira ceritanya begini:
Arjuna tak pernah menyangka sebelumnya, bahwa dia akan mewarisi Gandiwa (busur panah yang diberikan Dewa Baruna kepadanya) sebagai senjata pusakanya. Sebelumnya yang ia tahu, ia hanya pandai memanah. Sampai suatu hari Dewa Baruna memberikan tes kepada Arjuna dan saudara-saudaranya (Pandawa) sebuah tes memanah sebuah pohon.

Ketika busur sudah dilengkungkan, dan anak panah telah ditarik, kemudian Dewa Baruna bertanya pada mereka, satu per satu, tentang apa yang mereka masing-masing lihat. Satu per satu dari mereka mengatakan melihat batang pohon, melihat ranting, melihat cabang, sampai-sampai melihat ulat di daun. Namun, ketika pertanyaan tersebut sampai ke telinga Arjuna, justru Arjuna menjawab melihat sebuah titik.

Ku pikir, telingaku mulai nggak beres. Maka ku ulangi pernyataan mamaku, "titik?" Lalu beliau menjawabnya dengan tenang, "iya titik."

Hmm, oke. Mungkin saudara-saudara Arjuna (Pandawa) juga mulai kebingungan dengan jawaban saudaranya sendiri. Namun tidak demikian halnya dengan Dewa Baruna, beliau justru terlihat sumringah dan mengatakan,"inilah yang ku cari selama ini." Alasannya, karena Arjuna justru menemukan 'titik-fokusnya'. Dan akhirnya ia pun mendapatkan Gandiwa pemberian dari Dewa Baruna. Dan pilihan Dewa Baruna memang tidak salah. Arjuna memang pemanah paling ulung yang dimiliki sepanjang sejarah Mahabharata (apalagi setelah ia mendapatkan panah Pasopati-nya di kemudian hari).

***

Waduh, udah pada tidur nih kayaknya gara-gara denger ceritaku. Oke, kita cerita yang lebih 'urban'. Lord of The Rings:
Frodo hanya seorang yang mengira dirinya Hobbit biasa seperti yang lainnya. Namun, siapa sangka takdir Middle-Earth justru berada dalam genggamannya tatkala dia diberikan tugas mahaberat, yaitu menjadi pembawa cincin iblis untuk dihancurkan dengan cara dilelehkan ke dalam lava mendidih.

Atau cerita-cerita lainnya, seperti Hercules, Harry Potter, hingga bahkan Po (Kung Fu Panda). Mereka semua memiliki satu kesamaan. Mereka nggak pernah tau jati diri mereka yang sebenarnya di dunia. Apalagi Po. Seekor Panda penjual-mie-gendut-suka-makan, ternyata the one and only Dragon Warrior. Enaknya, dia punya guru sejati yang walaupun awalnya terpaksa, tapi akhirnya menemukan teknik yang tepat untuk melatih Po menjadi The Dragon Warrior.

Dan satu lagi pelajaran dari kung fu Panda, yaitu bahwa kekuatan tak hanya sekedar showing all your muscles. Buktinya, Po nggak punya itu semua.

***

Tapi, kemudian pertanyaan dimulai waktu aku nonton The Butterfly Effects 2 (TBE 2). Di film itu, si peran utama pria bertekad mengubah 'takdir'-nya supaya jadi lebih baik. Mulai dari menyelamatkan pacarnya, menyelamatkan karir dan sahabat-sahabat, sampai akhirnya dia menemukan satu titik 'takdir'-nya sendiri, yaitu mengorbankan dirinya sendiri demi pacar dan sahabat-sahabatnya.

Atau bisa disimpulkan dia menyerah. Menyerah pada dirinya sendiri yang jika keadaannya dalam kondisi hidup, dia tak akan mampu membahagiakan pacar dan sahabat-sahabatnya itu. Waaw. Itu contoh ekstrimnya. Dan ada satu scene dimana dia 'menyabotase' takdir dengan menukar posisinya dengan bosnya (yang sangat menyebalkan), dan pada akhirnya dia justru mendapatkan situasi dimana dia bahkan jauh lebih buruk dari bosnya ketika telah berada di puncak perusahaan.

Untungnya kita nggak bisa begitu. Serem juga kalo bisa. Kita nggak akan bisa tahu jalan mana yang benar, karena udah terlalu bias mana yang jadi prioritas. Aku sih percaya that everything happened for reasons. Nggak ada yang sia-sia di dunia, kecuali kalo kita nggak pernah bisa 'mengambil' hikmahnya. Itu menurutku.

Trus pertanyaan selanjutnya, apa kita 'boleh' menyerah? Yaah andaikan kita berada di posisi si pemeran utama pria di film TBE 2, di situ dia tidak menyerah pada nasib, dan bertekad memperbaiki karirnya. Tapi karena kegigihannya itu, justru pada akhirnya (setelah dia menjadi vice pres-dir, presiden direktur) dia mengetahui bahwa dirinya nggak capable dan justru malah menghancurkan perusahaan itu. Andaikan sebelum itu dia menerima menyerah saja pada nasib.

Tapi apa jadinya kalau Einstein menyerah? Kalau Thomas Alfa Edison berhenti di tengah jalan? Atau Kartini menyerah begitu saja? Aku makin bingung.

Jadi sebenarnya kita boleh menyerah atau tidak? Dan darimana kita tahu dengan pasti bahwa apa yang kita lakukan sekarang adalah jalan yang benar, jalan yang menjadi tujuan kita diciptakan sebenarnya? Gimme some feedbacks, guys..


Still need some answers,

Ney.

Read more »
0 com

High School Madness

Nyebelin! Udah nulis panjang-panjang, tiba-tiba keapus. Mana draft-nya udah keburu ke apus juga. Dammit! *menghela nafas panjang* Soo, here we go again.. (Mungkin nggak se-panjang yang ku tulis tadi, abis males banget ngulang lagi..)

***

Ternyata oh ternyata, setelah diutak-atik ke sana kemari, sekaligus dapet bantuan dari si dia, yang juga ikut mengutak-utik blog, ternyata emang nggak bisa dimunculin si kolom komen di blog
ku yang ribet tersayang ini, heuu. Tapi, berhubung aku udah terlanjur cinta sama si layout yang ini, dan tidak menemukan cinta yang template-template lain yang ku browsing di internet seharian ini, akhirnya kuputuskan untuk tetap menggunakan template yang ini.

Trus masalah si kolom komen (masih berharap ada keajaiban yang bisa memunculkan si kolom komen di blogku sih) itu, aku memutuskan untuk menggunakan si kolom chat box sebagai penggantinya (itu juga kalo ada yang mo ngasih komen, hehe). Jadi tulis di sa
na aja ya bo'.

Oia, trus hari ini kutambahin playlist imeem juga di blogku. Itu juga setelah bersusah payah nyari-nyari lagunya dulu, haha. Tapi maaf dulu sebelumnya, kalo ternyata lagunya justru bikin tambah ngantuk (selain tulisannya), karena bagi sebagian orang (yang ku kenal), mereka justru menghina selera musikku karena bikin mereka ngantuk. Emang aku suka musik jadul, tapi juga suka musik jaman sekarang kok. Panik,haha! Coba aja play aja playlist-nya, dan buktikan sendiri. Haha.

And yes, I love Frank Sinatra. Sayangnya, lagu-lagu Frank Sinatra di imeem banyak banget tapi jarang yang familiar di kupingku. Jadi, malah banyak lagunya Frank Sinatra yang udah di cover version
sama orang lain, yang rekamannya lebih bagus. Dengerin aja deh.

***

Eniwei, kemarin aku abis blog-walking, dan
menemukan beberapa blog orang yang berasal dari SMA yang sama denganku, SMAN 78, Jakarta Barat. Hmm, jadi bernostalgia gitu deh. Jadi inget banyak hal. Mulai dari yang sedih-sedih, gila-gila, sampe yang seneng-seneng. Jadi inget juga kata orang-orang yang bilang kalo masa-masa SMA itu adalah masa yang paling indah. Bener nggak sih?

Hmm, jawabanku iya. 'Indah' bukan berarti indah kayak gambar pemandangannya anak SD yang ada gambar dua gunung, dengan jalan di tengahnya, sunset di antaranya, dengan sawah dan rumah di sebelah kanan dan kiri jalan. Tak lupa awan dan burung di atas gunung. Bukan, b
ukan itu. Aku menyebutnya indah, bukan pula karena jalanku yang lurus-lurus aja tanpa halangan. Karena jalanku waktu itu jauh dari mulus, malah penuh dengan batu dan kerikil.

Tapi serius deh, aku sempet stres banget waktu itu. Apalagi waktu baru masuk dulu, aku ditempatkan di kelas yang 'katanya' unggulan. Dan sekelas dengan murid-murid 'unggulan' itu feels like hell. Mungkin karena sama-sama dulunya (waktu SMP) juara, jadi jiwa kompetisinya kental banget (dan kadang nggak sehat), belom lagi egois dan individualistisnya yang kenceng banget, dan juga jangan lupakan sekelas itu isinya 'mantan' juara di SMP dan ingin mengulang kesuksesannya di SMA (baca: A-M-B-I-S-I-U-S).

Waaw, padahal aku cuma kebetulan aja punya nilai bagus waktu SMP. Kebetulan aku masih rajin, kebetulan aku fokus
banget, kebetulan aku ngerti sama pelajarannya, which I don't have them in high school. Dan belum ada beberapa bulan, aku sudah merasa nggak cocok di sana, dan sekaligus jadi stres berat. Sampe-sampe suatu hari di sela-sela doaku waktu sholat, aku inget banget sempet 'curhat' dan bertanya pada-Nya apa aku salah berdoa? Karena waktu aku SMP, aku sering banget berdoa pengen masuk SMA 78 (yaa, se-spesifik itu doaku..) dan menurutku, kalo mungkin aku terlalu memaksa-Nya supaya mengabulkan doaku, walaupun itu bukan yang terbaik untukku. What a stupid thought!

Tapi, untunglah pada akhirnya aku menemukan orang-orang yang bisa aku terima dan menerimaku apa adanya, tanpa aku harus berpura-pura menjadi orang lain. Mereka bisa menerima segala keanehan, ke-autis-an ku, dan paket lengkap kebodohan campur kecerobohan ditambah sifatku yang luar biasa pelupa itu. Haha! Dan mereka adalah sahabat-sahabatku dan keluarga keduaku (baca: Paskibra 78).

Mungkin sebagian orang akan tertawa melecehkan, karena tulisanku barusan. Apa sih? Sekte-pemuja-tiang gitu dibilang keluarga kedua. You'll never know what I've got there, kalo nggak pernah merasakannya sendiri. Dan, menurutku sayang banget bagi mereka yang menganut 'ilmu itu bisa didapat dari mana saja', tapi justru menyepelekan ekskul kesayanganku yang satu itu. Jadi jangan heran, kalo ada kerabatku atau kolegaku yang ku kenal ada yang masuk 78 akan langsung kutawarkan masuk ekskul Paskibra. Karena mereka lah, aku siap mendewasakan diriku sendiri. Yeaa right, kata-kata 'siap' itu yang selalu mereka dengungkan dulu. Dan memang benar, I'm ready to face the world. Haha! Berlebihan.

Orang-orang di atas itulah yang kemudian bikin masa-masa SMA-ku nggak se-seram, nggak se-kejam, dan nggak se-parah sebelumnya. Dari yang tadinya childish and brainless, jadi childish with brain *haha!*. Maksudnya, emang nggak langsung berubah banget juga, karena semuanya butuh proses. But, at least sekarang udah bisa 'mikir'.


And, I'm really happy to know that.. ternyata doaku nggak pernah salah, dan aku tak pernah menyesali apapun sekalipun.. ^___^

Jadi inget salah satu quote favoritku, dari film Evan Almighty:
If someone prays for patience, you think God gives them patience? Or does he give them the opportunity to be patient? If he prayed for courage, does God give him courage, or does he give him opportunities to be courageous? If someone prayed for the family to be closer, do you think God zaps them with warm fuzzy feelings, or does he give them opportunities to love each other?
And here they are, beberapa teman-temanku, and my best friends I mention before, in high school: (Foto keluarga besar Paskibranya nyusul deh,hehe.. Udah capek nih gara-gara mesti ngulang lagi tadi..)


miss you guys! heuu..

Today's Soundtrack: Esok kan Masih Ada - Firman (track no.24 di playlist-ku..)


Wish you all have a high-school-madness like me,

Ney.
Read more »
0 com

Sampai Kapan

Akhirnya setelah browsing segala macam blog skin, sekaligus dibuat tolol pusing sama bahasa-bahasa web itu, akhirnya ketemu juga deh blog layout yang simple, rapih, dan bahasa html-nya aku ngerti (jadi bisa diedit-edit .red). Tapi belom bisa munculin kolom komen nih.. Bagi yang ngerti, kasih tau aku dong.. Lewat email boleh, lewat ym pingbox (yang ada di sebelah kiri itu loh .red) juga boleh, atau langsung contact aku lewat account facebook-ku juga bisa.

Udah lama juga nggak nulis, udah seminggu ajaa..

Hari ini keluargaku balik ke Ciledug, setelah kemarin datang. Daan, seperti biasa, ribet banget tuh kan ada mereka. Yang satu berantem sama yang lain, yang lainnya lagi cepet ngambek kayak anak kecil, satunya lagi (aku .red) masa-bodo-amat sama yang lainnya. Bukannya apa, tapi kalo lagi ribet kayak gitu mending diemin aja deh, daripada ikut emosi (walaupun kepala udah mo meledak rasanya, heuu). Tapi tetep kok aku seneng banget dikunjungi. At least, jadi nggak autis ya kan? Hihi..

Bandung masih aja tetep dingin. Ujan masih dimana-mana (walopun sekarang aku udah nggak bisa 'menikmati' hujan lagi, karena penyebab satu dan lain hal), untung aja nggak belum banjir. Tapi, walaupun udara dinginnya minta ampun kayak gini, kayaknya di kamar sebelah ada yang nggak kedinginan, yaah siapa lagi kalo bukan si wanita berinisial MW (the girl-next-door .red) dan pacarnya, yang dateng jauh-jauh dari luar kota Bandung, berinisial GP.

About him, belom ada peningkatan yang signifikan *hihi..*, tapi alhamdulillah semua berjalan baik-baik saja sampe sekarang.

Next!
Huah, mulai bosan dengan rutinitas perkuliahan. Bertemu dengan gedung yang sama, dosen yang itu-itu aja, muka-muka yang masih itu-itu juga. Pada ganti muka kek biar nggak bosen liatnya, huehehe. Mana materi kuliahnya makin nggak jelas apa maksudnya, untung ada Estetika sebagai pelipur lara. Duuh, mendadak mulai memikirkan hal-hal apa yang ku impikan or things I desire the most (nggak tau kapan terwujudnya, tapi boleh kan kalo mimpi? haha!), beberapa di antaranya:
  1. Travelling around Europe (and see Eiffel, of course!)
  2. Bisa main music-instrument fluently. Nggak setengah-setengah kayak sekarang.
  3. Have a fabulous holiday in Bali/Lombok (pokoknya pantai yang eksotis) bareng sama sahabat-sahabatku, ngeliat sunset bareng, and stuffs like that lah..
  4. Beli sepatu Converse yang-mirip-sepatu-bowling-itu pake duitku sendiri tentunya.. *sebenernya udah ada nih duitnya, tapi kok malah sayang ya mo dibeliin.. huhu.. mesti ngirit demi Turki nih.. SEMANGAT!
  5. Places I Want to Visit (reachable): Kawah Putih, Boscha, Green Canyon, Citarik -arung jeram-, Pantai Pangandaran
  6. Places I Want to Visit (un-reachable, ato paling nggak dalam waktu dekat): Lombok (pantai), Bunaken (pantai), Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Irian Jaya, dan pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia (masa seumur hidupku dihabiskan di pulau Jawa melulu, kecuali ke Bali waktu itu).
  7. Have a great GPA is a must!
  8. Be the next Lisa Ling! *huweee, mimpi banget nih, tapi beneran aku pengen banget kayak dia..
  9. Bisa 'ngomong' selancar 'nulis', apalagi dalam dua kondisi: in English, and Publicly
  10. Bisa ngelanjutin studiku di luar. Tapi sebenernya males juga sih ngelanjutin.. Jadi kalo ada biaya yaa kenapa tidak, tapi kalo nggak ada, let's make some money! haha!
Sebenernya masih banyak lagi, tapi belom kepikiran lagi. Ntar deh, siapa tau ada episode 2-nya.

Huah, lupa.
Besok udah hari senin lagi (gila hari-hari berlalu dengan cepat, ngerasa nggak sih?), dan itu tandanya ketemu Ekopolin (baca: Ekonomi Politik Internasional .red) lagi. I'd better be study kalo besok nggak mau dikeluarin sama si dosen. Walaupun sebenernya nggak ngerti banget. But hey, I promise my self to study hard this semester. Fighting!

Today's sound track: Maliq & D'Essentials - Sampai Kapan
Favourite Part:
menantikanmu dalam jiwaku
sabarku menunggu
berharap sendiri
aku mencoba
merindukan bayanganmu
karena hanyalah bayanganmu yang ada
***
pantaskah diriku ingin mengharapkan
suatu yang lebih dari hanya sekedar perhatian
dari dirimu yang kau anggap biasa saja
***
atau mestikah ku simpan dalam diri
lalu kuendapkan rasa ini terus selama-lamanya
***
oh sayang
dapatkah aku memanggilmu sayang
***
dengarlah jeritan hatiku untukmu oh
dan aku ingin engkau mengerti apa yang dihatiku
sanubariku kita kan berdua selamanya
The Boldest Part:
kuingin engkau mengerti
mungkinkah engkau sadari
cinta yang ada di hatiku
tanpa sepatah katapun ku ucapkan padamu
Huehehe.. Yang ngerasa, rasakanlah bagus deh.. *hihi
Udah ah, makin ngaco inih. See ya!

Ney.

Read more »
0 com

Tidak Dilahirkan adalah Nasib Terbaik?

Heuu, hari ini Bandung luar biasa dingin. Dinginnya abis-abisan. Bahkan sweater-ku yang ku pakai hari ini nggak cukup menahan hawa dingin dan angin yang nggak kira-kira kencengnya. Mendadak aku rindu matahari, which is nggak nampak batang hidungnya seharian ini.

Mendung.
Yaa, sedikit gerimis kecil yang cukup rapat cukup membasahi wajah dan rambutku seperti titik-titik dingin yang menyegarkan.
Nggak ingin melewatkan kesempatan ini, ku masukkan kembali payungku ke dalam tas.
Pusing atau
migrain? Itu masalah nanti.

Aku suka gerimis rintik-rintik kayak gini.
But still, aku nggak suka udara dingin yang menusuk.

Well, cukup
intro-nya. Banyak yang ingin ku katakan hari ini.
Hari itu, aku nonton sebuah film Indonesia arahan Joko Anwar yang diangkat dari novel, yang aku lupa judulnya, kalo nggak salah sih judulnya sama kayak filmnya, Pintu Terlarang.

Film gila tentang orang gila dengan pikiran-pikirannya yang gila dan cukup membuat
penonton-yang-terlalu-dalam-mengartikannya kayak aku gini jadi ikutan gila. Ada satu quote dari film tersebut yang masih terngiang-ngiang dalam benakku sampai sekarang. Setting-nya ketika si tokoh utama pria mengantarkan istrinya ke sebuah klinik kecil untuk mengaborsi bayi di luar nikah mereka. Lalu, si tokoh utama pria bertemu dengan seorang laki-laki berumur yang memberi arti 'anak' pada si tokoh utama pria, menurut sudut pandangnya. (Nggak sama-sama banget sih per katanya, tapi sama aja sih artinya.)

"Seorang anak sebenarnya tak pernah ingin dilahirkan, karena dunia hanya menawarkan masalah semata. Mereka (anak-anak .red) lahir semata karena konsekuensi dari hubungan kedua orangtuanya."


Trus aku jadi ingat kata-kata bernada serupa yang ada di catatan harian Soe Hok Gie.

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”


Well, yaa ada benarnya juga sih.

Hmm, tapi layaknya orang belajar naik sepeda (walaupun aku nggak bisa, boleh kan aku ngasih contohnya naik sepeda.. hehe .red), sakit sih kalo jatuh. Tapi kalo nggak jatuh sama aja kita nggak mau naik sepeda, dan dengan nggak belajar naik sepeda kita nggak akan bisa merasakan semilirnya angin yang membelai rambut, dan menyapu wajah kita.
And life is all about learning. And that's the problem. Masalahnya, kita belajar untuk hidup dan survive di dunia. Kalo nggak belajar itu, kita nggak bakal bisa menikmati hal-hal indah lainnya di dunia. Hey, masih ada sunset yang sangat sayang untuk dilewatkan (at least for me), at least masih ada cinta di dunia yang pantas untuk ditunggu. Walaupun untuk itu juga banyak rintangan juga yang harus dilewati. Yah intinya, nikmati aja semuanya, bahkan masalah itu sendiri.

Jadi inget waktu ikut seminar AIDS kemarin. Bahkan anak yang terlahir dengan HIV Positif yang ditularkan dari ibunya aja, masih bisa menikmati hidup. Kenapa kita nggak bisa?

Arghh mulai ngelantur. Padahal aku masih mau nulis tentang diskriminasi. Hmmm, tapi kayaknya agak panjang kalo diterus-terusin. Mungkin
next post.

Today's song: John Mayer - Waiting on The World to Change

See you soon,
Ney
Read more »
5 com

Why Can't We Be Friends?

Lagi nggak ada kerjaan gini, kuliah baru jam 4 sore nanti, yang di sana juga tampaknya lagi sibuk, iseng-iseng aku buka websitenya kompas. Trus ku klik aja berita populernya, dan akhirnya menemukan berita aneh bin ajaib.

Jadi, waktu Obama kemarin dilantik jadi presiden di White House, ada yang merekam penampakan benda tak-dikenal berbentuk pipih, dan melayang di udara. Beberapa yang melihat dan agak-agak dipengaruhi film science-fiction bilang kalo benda tersebut mungkin saja Unidentified Flying Object (UFO), dan menambahkan komentar kalo mungkin aja alien-alien di luar sana turut bersuka-cita bersama masyarakat dunia atas pelantikan Obama menjadi presiden Amerika Serikat. Ahhh berlebihan, dasar... Nggak ada urusannya tuh alien di dunia, heraan...

Nih fotonya..
Gimana pendapat kalian?

Ada beberapa versi yang bilang mungkin aja itu burung. Tapi bingung juga ya, dengan jarak kamera sejauh itu, ukurannya gede juga ya kalo deket. Kalo pipihnya sih bisa aja. Secara elang kalo diliat dari jauh juga pipih. Tapi elang kan kecil banget bo'. Kalo Garuda atau Phoenix mungkin aja, tapi aku berarti sama gilanya sama yang nganggep itu UFO.. *ahahaha*

Menurutku sih,

Paling itu salah satu F-117 nya Amerika (one of its Stealth Aircraft). Secara tuh pesawat kan pipih, dan anti-radar, jadi mungkin aja nggak ada yang tau pesawat itu berada di situ. Tapi ngapain juga ya doi di situ? Mengamankan keadaan? Menurut Wikipedia sih senjatanya cuma bom-bom besar gitu. Masa iya mau ngebom. Mati semua dong. Tapi mungkin itu teknologi Amerika yang baru kali ya, yang lebih mutakhir dari sekedar Stealth Aircraft. Nggak tau juga deh ah. Gimme some comments ya guys kalo punya pendapat lain, hehehe..

Tuh liat deh gambar yang ke-tiga. Ngeri banget ya bomnya? Gede abis. Lumayan bisa bikin benjol.

Jadi inget, aku pernah baca dimana gitu, lupa (biasa short term memory lost .red) kalau Einstein, dan para penemu lainnya mungkin sedih sekarang. Hasil temuan mereka kayak nuklir, dan yang lainnya, yang seharusnya bisa dipakai untuk kemajuan civilization, malah digunakan untuk perang dan hal-hal yang justru mengancam peradaban.

Denger-denger (baru selentingan, belom dapet datanya sih.. Nanti kalo udah dapet, ku update deh..) Israel punya senjata baru yang paling mutakhir. Senjata biologis yang menyebar lewat udara. Pernah nonton The Mummy? Dimana orang-orang yang diserang si Mummy, tubuhnya seketika berubah jadi pasir gitu. Inget kan? Nah ini juga yang akan diderita oleh si korban yang terkena senjata paling mutakhir Israel ini. Keren kan? Bahkan beberapa korbannya nggak sadar kalo kakinya udah nggak ada, nah loh. Kebayang nggak sih, tiba-tiba ngeliat kaki sendiri ilang, udah jadi pasir. Katanya sih masuknya lewat pembuluh darah. Ngerilah pokoknya.

Sayangnya, senjata ini, digunakan Israel ketika melawan negara tetangganya sendiri, Palestina. Entah benar atau nggak (semoga aja nggak), tapi kalo emang iya, wah jahat banget yaa, heuu.. Lepas dari siapa yang salah, kita sama-sama manusia. Why can't we be friends? Nanti ku update lagi lah, jadi penasaran nyari datanya..

Today's song: Ten2Five - I Do (pas denger lagu ini, jadi inget kamu nih.. hehehe)


Smell y'all soon,
Ney
Read more »
9 com

Speechless

Sedih..
Yaa agak (sangat malah .red) kecewa..

Aku udah pernah bilang sebelumnya
I'm not that kind of person, who can speak love that EASY!
I'm not you..
And when you asked (forced) me to do,
I tried to DO it soo HARD!
And when I said it
Easily, you just showed them and made me feel like I was naked!
ARGHHHH

You know I always far from perfection..

I'm sorry if I can't be the one you want
Seseorang yang bergelimang kata-kata pujian dan sayang

You never know how hard I try to say it for you,
Just for you..
Do you?!

Yes of course,
People like you 'may be' don't know how it means to me..
Or 'may be' I'm just a joke to you..
Just 'may be'..
Read more »
0 com

Biru

Nggak mau bertele-tele, hari ini i'm really happy. Pertama, keluargaku dateng ke Bandung. Kedua, hhmmm.. iya aku tau cuma agak bingung. Yauda nggak usah dibahas any much longer. Cuma mau meng-quote salah satu bait dari lagu kesukaanku sekaligus RBT XL-ku sampe sekarang. All you have to do is listen. Have fun for the long weekend ya. Bandung macet gara-gara libur 3 hari ini.
(Afghan - Biru)
Kau Terangkan Gelap Mataku
Kau Hilangkan Resah Hatiku
Kau Hidupkan Lagi Cintaku
Yang Tlah Beku Dan Membiru…

See y'all readers, soon..
Ney.

P.s: Aku nggak ikut reuni SD. Kayaknya seru.. huhu.. Apa boleh buat.
Read more »
6 com

I Hate Kolot-ism

Sebenarnya post kali ini agak nggak penting. Lagian sekarang udah jam 02.30 aja dan aku belom bisa tidur, at all. So I decided to post some stories on my blog.

Enak banget ngeliat ka Ely (one of my 'kakak-kosku' .red) tidur dengan nyenyak sekali di tempat tidurku. Lucu aja ngeliatnya, padahal sebelum dia 'tidur-dengan-nyenyak' ini, dia sempet bilang ke aku, "Ney, aku tidur di kamarmu yaa.. Nggak bisa tidur nih ka Ely.." and look she's now, sleeping with an 'angel-face' on my pillow. Kesian juga sih dia, disibukkan dengan thesis kedokteran plus flunya yang lagi akut-akutnya. Sampe-sampe suaranya jadi 'serak-serak-becek'. Hehehe.. Tapi yaa gitu, jadi nggak bisa nelpon seseorang, haha. Tapi kamu juga nggak ngabarin, aku kan jadi bingung. *lohh jadi curhat colongan gini.. haha*

Udah ah ngomongin orangnya. Ka Ely gerak-gerak, jangan-jangan berasa dia lagi diomongin,hihi.. Ampuuun kaa,hehe..

Eniwey..
Waktu hari apa itu, aku lupa, aku nonton film di XXI-Ciwalk bersama Retha, Sella, Wulan, dan Mariska (walopun di tengah-tengah film Mariska memutuskan menyerah pada sakit perut akut-nya itu .red). Kita nonton Perempuan Berkalung Sorban arahan Hanung Bramantyo.

Hmmm, awalnya aku agak males pas diajak nonton film ini. Secara film Indonesia juga kan. Tapi aku dapet pelajaran hari itu, "Never Prejudicing!". Gilaa! Hanung emang top abis. I love this movie so much. Apalagi isunya 'aku-dan-Retha-banget' yaitu feminisme. Bercerita tentang seorang perempuan yang ingin maju tapi terhambat oleh sistem kolot-isme yang menganggap Pria adalah makhluk superior dan Wanita adalah makhluk kualitas ke-2 or whatever that is called. God, kejadian seperti itu memang nyata adanya. And that facts make me really sad!

Parahnya lagi, background perempuan si tokoh utama adalah anak kyai Islam pesohor pemilik pesantren di daerah Jawa Timur. Yap, masalah agama emang sensitif di sini. Dan terus terang, aku sedih sekaligus geram karena mengetahui bahwa para pihak yang beranggapan bahwa perempuan hanya memiliki ruang lingkup domestik (dapur, ranjang, dan anak .red), dan menggunakan dalil 'agama' sebagai pembenarannya, memang benar-benar ada dan masih ada sampai sekarang. Dammit!

Padahal nggak ada tuh satu ayat pun di Al-Quran yang melarang manusia untuk maju dan berkembang. Nggak ada. Dan orang-orang jahanam itu dengan keji memotong ayat-ayat yang mereka inginkan menjadi dalil pembenarannya. Padahal Al-Quran nggak bisa dipotong-potong.

Sedih aja ngeliatnya.

Aku dulu juga pernah begitu. Secara papaku asal Yogyakarta-Padang, mamaku asal Solo-Ngawi. Adat-istiadat gitu kental banget deh. Jangan heran kalo di rumahku ada kata-kata, "Anak perawan nggak boleh bangun siang-siang," atau "Anak perawan nggak boleh berdiri depan pintu," dan nggak boleh ini-itu yang sebenarnya sepele, tapi RESE aja dengarnya. Itu juga belom lagi pria-pria di rumahku (baca: Papa dan Kakak Cowokku) yang over-protective.

Tapi satu hal juga yang aku dapat dari film itu, "Kebebasan itu diraih dengan perjuangan, bukan didapatkan secara gratis." Dan aku mengalaminya juga. Kalau aku nggak pernah 'melawan' mereka, aku nggak akan pernah...
  • masuk SMA 78 (which is SMA unggulan, tapi jauh dari rumah. Mereka nggak mau aku 'jauh' dari rumah),
  • punya 'keluarga' di Paskibra 78 (which is selalu bikin aku pulang telat, tapi aku belajar jadi dewasa di situ),
  • punya sahabat terbaikku 'Rangers' (Olan, Ricco, Stah, Chie-chie, Iah yang sering dituduh 'ngeganggu' aku belajar),
  • bisa keluar rumah, walaupun sementara, dan menuntut ilmu di Bandung (which is pengalaman terbaikku.)
Semuanya nggak akan bisa tanpa 'perlawanan'-ku dulu. Sampe berantem tiap hari di rumah gara-gara pulang malem karena Paskib. They never know what I've learned there. Mereka hanya tahu anak 'perawannya' masih berkeliaran di luar sana sampai malam.

Tapi aku buktikan mereka semua salah. Walaupun aku pulang malem, walaupun aku jauh, walaupun mereka bahkan nggak tahu aku lagi ngapain, sama siapa, dimana, udah makan atau belum, dan lain sebagainya, aku buktiin sama mereka bahwa aku bertanggung jawab dengan apa yang ku pilih. And I'm doing really fine! Walaupun mereka nggak pernah sadar itu dan akhirnya memutuskan untuk diam saja, dan mencela aku habis-habisan ketika aku melakukan kesalahan-kesalahan manusiawiku. Yeaa, honestly, they never really 'see' me.

Hmmp, ngomongin beginian cuma bikin emosi jiwa. Dan nggak bakal ada ujungnya. Pada akhirnya, mereka juga lah yang melahirkan aku, membesarkan aku, menghidupi aku, merawat aku, menjadi pelindungku semampu mereka, dan mereka nggak pernah membiarkan aku hidup dalam kekurangan. Dan semua itu udah cukup banget buatku untuk memaklumi segala kekurangan mereka.

Makin ngaco nih nulisnya. Udah jam 03.05 sekarang. And... I'm going to sleep. Besok kuliah pengganti Kajian Strategis jam 10, dan sekarang aku masih aja nongkrong di depan laptop. Autis. Huhuh..

Today's Fave Quote:
You don't love a woman because she is beautiful, but she is beautiful because you love her. -anonymous-

Smell y'all later guys,
Ney
Read more »
7 com

Tipe-Tipe Jomblo

Hanya merepost notes Facebook dari Gunawan M Alif (salah satu temen SMA ku di SMA 78 Jakarta), aku me-repost notes dia. Tentang berbagai tipe jomblo.. Termasuk yang manakah kalian? Coba renungkan.. Huehehehe..

1. Jomblo Sejati
–Jomblo yang satu ini murni belum pernah pacaran, belum mengerti tentang cinta, fokus pikirannya hanya belajar dan belum pernah naksir siapa siapa.
Ciri-cirinya :
Kacamata tebal, penampilan tidak terjaga, fashion berantakan dan sering keliatan korek upil didepan umum.

2. Jomblo Sniper (Stalker)
–Jomblo yang ini belum pernah pacaran tetapi sudah ada yang sejak lama ditaksirnya hanya saja blom berani nembak sampe sekarang.
Ciri-cirinya :
Sering tidak keliatan di tempat umum karena kurang PD dan nyali, sering mangkal ditempat tempat sepi, kadang membawa teropong untuk mengintai dan terlihat membawa banyak karet gelang untuk nembak cicak didinding.

3. Jomblo Negatif
–Yang satu ini baru jadi jomblo setelah dipecat (dibaca:ditinggal/diputusi
n) oleh pacarnya dan berada dalam suasana sedih, desprated, dikecewakan, tidak bisa terima kenyataan dan membenci yang namanya cinta.
Ciri-cirinya : Gampang sirik, sering kesel, bad mood, emosional dan membenci film film berbau romantis. So bagi yang lagi mesra mesra nya mohon hindari jomblo yang satu ini apalagi yang sabet mantan pacarnya. VERY DANGEROUS !

4. Jomblo Biru
–Jomblo yang satu ini baru putus pacaran secara resmi (sama sama merestui) karena uda bosan atau jenuh dan lagi kosong.
Ciri-cirinya : Wajah ceria seperti narapidana yang baru bebas, menikmati hidup dan menemukan kehidupannya kembali, sering terlihat hangout rame rame dan happy happy dan banyak lagi, kesimpulannya MERDEKA !

5. Jomblo Finale
–Jomblo yang satu ini uda lagi dekat dekatnya dengan seseorang dan hampir melepas status kejombloannya.
Ciri- cirinya : Setiap hari tidak terlepas dari cermin, make up, fashion update, bodycare, rajin rajin baca zodiak, sering senyum senyum sendiri kalo lagi baca SMS.

6. Jomblo Hunter
–Jomblo yang ini menikmati kehidupan jomblonya dan sering sekali gonta ganti pasangan dan jomblo lagi, hunting lagi, jomblo lagi, hunting lagi dan seterusnya…jomblo lagi…
Ciri-cirinya :
Punya bakat selebriti, PD abis, daya tarik yang luar biasa, terlihat sering tebar pesona sana sini dan makanan sehari hari : add friend di Friendster.

7. Jomblo Impossible
– Khusus cowok, yang ini berstatus jomblo karena yang ditaksirnya adalah seseorang yang tidak mungkin didekati lagi, seperti selebriti selebriti (Britney, JLo, Maskot Kensington), istri tetangga, pacarnya konglomerat, istri simpanan bos, dll
Ciri-cirinya :
Selalu tampil keren 24 jam sehari 7 hari seminggu, kalo berbicara seperti aktor dan merasa dirinya Tom Cruise.

8. Jomblo Forever
– Khusus cewek, yang ini berstatus jomblo karena menunggu dan berharap bisa menikahi pria idaman seperti :Andy lau,Jang Dong Gun,Brad Pitt.
Ciri-cirinya :
Terlihat menempel foto, poster idolanya dimana mana, dikamar tidur, kamar mandi, buku tulis, wallpaper handphone dan dalam dompetnya. Dalam doanya : Jadikanlah aku cinderela dan Jang Dong Gun Pangerannya.

9. Jomblo Error
–Jomblo ini belum pernah bisa sukses pacaran karena asal nembak seseorang gagal terus, nembak yang lain ditolak terus dan selalu naksir seseorang yang sudah ada yang punya. Kacihan deh loe.
Ciri-cirinya :
Selalu keliatan berapi api, bernafsu, kalo kenalan langsung tawarin tunangan besoknya langsung ngajak merried. Kata kata pertama sewaktu kenalan : “Hi, kenalan nama gue…, married yuk!”

Kasi komen ya, jadi termasuk yang manakah kalian.. Huehehehe..

Read more »
2 com

I Hate To Say Goodbye

Haii..
Jadi rajin gini nulis blog. Abis belom ada kerjaan yang berarti sih,huhuh..

Jadi tadi aku kuliah Estetika. Kenapa mahasiswa HI dikasih mata kuliah ini, dan bukan anak arsitek doang? Supaya mahasiswanya nggak jadi robot-robot science tapi juga punya 'hati'.

Ternyata asik juga kuliahnya. Sebelum masuk kelas (which is aku terlambat dan akhirnya jalan cepat di depan PKH -- Pusat Kajian Humaniora .red), aku ketemu sama Olive (pemimpin redaksiku di Warta Himahi, buletin kampus .red) yang lagi duduk-duduk aja di taman PKH. Dia manggil aku..
Olive (O): Ney..
Ney (N): Eh Olive, lagi apa?
O: Lagi ini nih, bikin puisi.. Estetika..
N: -Wah enak nih disuruh bikin puisi..- OIA? -semangat-
O: -dengan tampang lesu- iyaa.. Estetika juga Ney?
N: Iya.. sama Tri Rahayu..
O: Wah pindah aja Ney, lo pasti nanti disuruh nge-desaign produk
N: -speechless- ...
And here I am, terjebak dalam desaign-men-desaign.. God, kenapa aku nggak sama dosennya Olive aja sih? I love writing very very much!! Please give me chance to prove it to myself. Huhu..

Tapi pas aku masuk. Wow! Aku suka dosennya.
Nggak tau sih nanti-nantinya, tapi pengantar dari dia bener-bener menarik. Ada satu pernyataan dari dia yang bilang, seorang Atheis bisa saja lebih religius daripada orang-orang beragama. Kenapa? Karena di satu sisi, seorang Atheis menolong orang lain sepenuh hati, pure humanity, tanpa mengharapkan apapun, sedangkan di sisi lain, seorang yang beragama menolong orang lain dengan berharap 'akan-masuk-surga', sangat pamrih dan menunjukkan ketidak-ikhlasannya, menurut dia. FYI, she's not Atheist, she's muslim dan memakai jilbab panjang. Hhmmm..

Dia juga setuju sama pendapat bahwa, 'tidak ada yang namanya batas. Batas atau limitation sebenarnya kita sendirilah yang membuat.' Sama kayak aku. Cool or what? Haha. Belom apa-apa kita sudah menemukan banyak kesamaan.

Can't wait to present in her next lecture next week. Hhmmm..

Now about my personal life.
I used to hate to say good bye, and now I become so much more hate to say goodbye than ever before. You know why. Aku paling benci kata-kata perpisahan. Kenapa sih kita harus terpisah? Hhmmphh..

Tapi sebenernya ada hikmahnya juga sih. Aku jadi bisa berpikir secara jernih tentang ini dan itu. Huah laper! Ngomongin beginian selalu bikin aku depressed. I'm starving like a dog. Huah! Makaaann..

Oia,kayaknya aku nggak bisa ikutan reuni SD. Banyak hal yang kupikirkan dari sekedar ketemu teman lama, walaupun aku pengen banget ketemu mereka. Huhu, really miss 'em so much. Tapi apa daya. Mungkin lain kali.


Today's soundtrack: Pasto - Aku Pasti Kembali

Chao,

Neysa R
Read more »
0 com

First Day in 6th Semester

Hari ini hari pertama masuk kuliah semester 6. Feeling like crazy. Tapi aku seneng karena semester ini nggak ada kuliah pagi jam 7. Hiphip Hooraayy! Jadi nggak ada lagi alasanku untuk malas kuliah semester ini. Beberapa faktor udah terpenuhi, kayak:
  • Semangat dan Motivasi Baru? --Checked..
  • Jadwal Kuliah nggak padet? --Checked..
  • Nggak ada kuliah pagi jam 7 (Jadi nggak ada alesan males bangun..)? --Checked..
  • Semua kelas pasti ada anak-anak yang asik? --Checked..
  • Revenge Spirit for dua 'D' yang tersemat di semester lalu? --Absolutely Checked..
Jadi, I'd better be MORE FIGHTING this semester. Wish me luck!

Aku benci banget kalo lagi PMS (baca: Pra-Menstruation Syndrome). Prasaan itu selalu muncul. Sedih dan marah sama diri sendiri. Pasti menyebalkan bagi banyak orang ngeliat perubahan sikapku yang jadi labil gara-gara hormon. Dan aku pun tersiksa! Karena aku jadi nggak bisa berpikir jernih. Termasuk untuk urusan yang satu itu, heuu..

Yaah, tapi balik lagi ke post sebelumnya. I'm a girl-who-cant-talk-love-at-all type. Yaah semoga aja tanpa ucapan, oknum yang bersangkutan dapat mengerti what my-solar-plexus wants to say. God! I really hate this situation..

Aku tau, bukan aku aja yang harus dimengerti. Orang lain lebih penting untuk ku mengerti. Justru itu aku belajar. I always learn how to pleased everyone, I'm sorry if I can't made it until now. I'm just human being. Wish you could understand..

Arghhh I really hate my self.. I've already hurt myself..

Hurt - Christina Aguilera
I'm sorry for blaming you
For everything I just couldn't do
And I've hurt myself
By hurting you


Best Regards,
Neysa R

P.s: I love writing so much. Sebelum-sebelum ini, aku punya blog di Friendster dan beberapa note di Facebook. Tapi, blog Friendsterku lebih lengkap, karena ada tulisan-tulisanku sejak SMA di situ. Happy reading.
Read more »
0 com

Result of My Tarot


You are The Empress
Beauty, happiness, pleasure, success, luxury, dissipation.
The Empress is associated with Venus, the feminine planet, so it represents, beauty, charm, pleasure, luxury, and delight. You may be good at home decorating, art or anything to do with making things beautiful.
The Empress is a creator, be it creation of life, of romance, of art or business. While the Magician is the primal spark, the idea made real, and the High Priestess is the one who gives the idea a form, the Empress is the womb where it gestates and grows till it is ready to be born. This is why her symbol is Venus, goddess of beautiful things as well as love. Even so, the Empress is more Demeter, goddess of abundance, then sensual Venus. She is the giver of Earthly gifts, yet at the same time, she can, in anger withhold, as Demeter did when her daughter, Persephone, was kidnapped. In fury and grief, she kept the Earth barren till her child was returned to her.

What Tarot Card are You?
Take the Test to Find Out.

Read more »
2 com

Hmmphh

Hmmphh..

Aku memang bukan pengobral cinta

Bukan pula pedagang rindu

Tapi bukan berarti tidak mengenalnya

Hmmphh..

Seringkali ku melihat

Di tepian jalan itu

Bahkan dekat di sudut mata

Namun,

Seringnya ku melihat

Tak berarti seringnya ku merasa

Pernah.. Pernah ku rasa..

Suatu saat di kala itu

Hmmphh..

Tak tahu bertanya pada siapa

Pengajar tak punya kurikulumnya

Pemujanya pun hanya mampu berteori

Bosan aku menyimak teori-teori tolol itu

Aku hanya ingin mencinta

Hmmphh..

Jangan kau harap

Dapatkan kata manis dariku

Jangan kau ingin

Dapatkan rayuan pulau kelapa dari bibirku

Berharaplah kau dengar

Solar plexus-ku merayu

Walau bibir ini hanya bisa diam

Berharaplah kau tahu

Solar plexus-ku memanja

Walau bibir ini hanya mampu membisu

Aku yang berharap..

Hmmphh..

Aku yang tolol

Tak bisa berucap sayang

Aku yang bodoh

Tak bisa berkata cinta

Tapi aku tak buta mata

Tak pula mati rasa

Hmmphh..

Hey,dimanakah engkau wahai si ’Telinga-Hati’?

Yang dapat mendengar yang tak terdengar

Yang mampu merasa yang tak terasa

Mulai lelah ku menanti

Read more »
0 com

Beauty... isn't That Pain!

Hi.. This is my second post..
Baru sadar, ternyata postku yang sebelumnya agak nggak penting.. (nggak penting banget malah .red) Maklum, agak maksa tuh bikinnya, mana udah malem juga.. Hahaha

Eniwei..

Hari ini aku terima IP. Oia, mungkin sebelumnya aku lupa menyebutkan bahwa aku mahasiswa HI di salah satu universitas swasta yang kredibel di Bandung. This is my 3rd year. Dan di semester 5 ini, aku, for the first time, dapet nilai D. Yang bikin shocknya lagi, nilai D itu langsung nongol sekaligus DUA (yaa.. DUA sodara-sodara... .red) dan otomatis itu bikin GPA-ku DROPPED!! God..

Sementara, beasiswaku dari salah satu perusahaan penerbit buku terkemuka di Indonesia, terancam dihentikan! Apalagi kalo bukan gara-gara nilaiku yang sangat PAS-PASAN!! God.. Dan, tragisnya lagi, I did my best! So I can't be sad and regret because of it. Bener-bener deh. But,hey.. I can't be stuck like this.. Semester depan, akan ku buktikan pada diriku sendiri, aku pasti bisa!

Oia, selamat berjuang ya teman-temanku yang pada ngambil seminar semester ini dan berencana lulus dalam 3,5 tahun.. (which is tinggal setahun lagi .red) Semoga kalian mendapatkan yang terbaik!


Lanjuuutt..

Barusan aja, aku baca newsweek tentang Anorexia (eating disorder .red). Ternyata perkembangannya semakin mengkhawatirkan. Malahan dari artikel yang ku baca, penyebaran Anorexia melalui internet, sampe udah menjamah Facebook! Bayangin.. Di situs pertemananan yang sampe dibilang 'the-new-google' ini, masih aja ada orang berpikiran sempit dan memutuskan untuk membuat group yang mendukung Anorexia, atau pro-Ana.. Coba aja search di Facebook, dan lihat hasilnya.. Disgusting!

Nggak munafik, cewek itu emang butuh pengakuan cantik. Dan fisik adalah yang pertama yang dilihat para manusia-manusia lain dalam mencari pasangan yang sesuai. Tapi, aku nggak setuju kalo term 'kurus' dijadikan pembenaran bagi hal-hal yang AMAT SANGAT NGGAK LOGIS! Seperti NGGAK MAKAN?! God! Pelajaran Biologi anak SD juga bilang, manusia.. BUTUH.. MAKAN..

Proporsional, mungkin lebih tepat. Bukan tulang-belulang mu itu yang bikin seksi. Mungkin orang-orang gila itu harus nonton Shallow Hal atau Phat Girlz dulu, biar tahu bahwa sebenarnya pengakuan cantik itu berasal dari diri sendiri, bukan orang lain! Dan orang lain yang tidak bisa menerima kita apa-adanya, maka nggak pantas mendapatkan kita. So, stay healthy not skinny!
Beautiful - Christina Aguilera:

Cause' you are beautiful no matter what they say
Words can't bring you down
Cause' you are beautiful in every single way
Yes, words can't bring you down
Oh no, so don't you bring me down today

No matter what we do
No matter what we say
We're the song inside the tune
Full of beautiful mistakes

And everywhere we go
The sun will always shine
But tomorrow will find a way

And tomorrow we might awake
on the other side

Read more »
1 com

Monyet, Perssik, Role model.. Apa hubungannya ya?

Monyet lagi, monyet lagi.. Selalu monyet..
Yaah, nggak muna, semua orang butuh monyet, who doesn't anyway?! But, am I wrong if I decided not to have it right now? Am I wrong if I decided to wait the right one daripada harus menjalaninya dengan monyet-monyet yang nggak jelas juntrungannya dan mau dibawa kemana aku ini? Why do people keep asking me whether I have it or not? Apa itu suatu keharusan? Walaupun rasanya ingin mengabulkan permintaan mereka, but, hey, this is my own life. I live my own life with myself! Only God knows what would it be in the future.

Anyway, aku pusing ngeliat berita-berita yang ada di TV Indonesia sekarang. Isinya konflik melulu, kalo nggak si anggota DPR yang terlibat korupsi pas banget dengan naik daunnya lagu gosip jalanan-Slank, atau Ahmadiyah yang semakin nggak jelas, sampe pencekalan Dewi Perssik yang semakin bias arahnya. Pusing nggak sih, selalu dijejali konflik-konflik yang sama? Apalagi yang terakhir itu agak nggak penting banget. Sebenarnya, nggak akan jadi sebesar ini kalo media juga nggak terlalu meng-ekspos berlebihan. Kalo mau diambil pusing nih, bahkan banyak juga yang justru sama atau bahkan lebih parah dari si Perssik ini. Bukan, aku bukan pendukung apalagi number #1 big fans of her, BUKAN BANGET malah. Ngeliat dia di TV aja pasti langsung ku ganti channelnya. Suaranya sih bagus (dalam arti nggak fals), tapi itu bukan aku. Aku lebih suka suara Maliq n D'essentials, Parkdrive, Andezz, Ari, atau idola ABG zaman sekarang, RAN, atau Tompi, Syaharani, dan yang se-genre dengan mereka. Aku lebih mengutamakan kualitas suara dan musikalitas, daripada sekedar aksi panggung dengan suara yang pas-pasan. Jadi intinya, biarpun aku nggak suka sama si Perssik ini, apalagi dengan attitudenya yang super un-intellectual, makin males deh. Walau begitu, kan banyak juga yang suka sama dia (buktinya tokednya si doi sampe ditowel jg kan?!) jadi menurutku biarkan aja dia ber-'ekspresi' atau apapun itu namanya, dan kalau memang pers Indonesia fair, aku setuju kalo semua penyanyi dangdut yang se-'jenis' sama si Perssik ini diekspos juga? Mau itu ribuan atau jutaan, bahkan sekalian saja dibikin menjadi fenomena nasional, biar makin mantap.

Anyway, jadi inget seseorang pernah bilang padaku, beliau nggak keberatan dibilang punya handphone yang ketinggalan 16 generasi, walaupun beliau melanjutkan s3-nya di Helsinki (which is murah banget kalo beli si Noki di situ). Hebatnya, beliau santai aja tuh, walaupun punya handphone butut, walaupun orang lain sampai keliru mengira handphonenya itu dengan remote TV. Beliau membiarkan orang lain menilai dirinya, apapun itu, tanpa berusaha membuat imagenya tetap baik. Menurut dia, untuk apa setiap bulan gonta-ganti handphone kalo toh fungsinya utamanya sama, dan kesimpulan dari yang beliau bilang sih, untuk apa menghabiskan uang berjuta-juta hanya untuk sebuah prestige?! Herannya, justru sikapnya yang seperti itu membuat orang lain menilainya dengan image yang baik. Jadi, dia nggak usah pake manner-manner segala, orang lain udah hormat sama dia. Hebat! Emang nggak mungkirin sih karismanya dia yang lumayan besar juga andil dalam hal itu. He's my new role model, anyway.
Read more »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...